Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Alamat, Pria Ini Malah Ditodong Golok dan Dirampok

Kompas.com - 22/03/2019, 11:29 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren mengamankan Sahril (31), seorang pedagang asongan yang melakukan perampokan pada Selasa (19/3/2019) lalu.

Sahril ditangkap setelah merampas Hafid (29) yang menanyakan alamat kepadanya. Saihudin merampas sebuah ponsel dan sejumlah uang.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia mengatakan, kejadian perampasan itu terjadi pada Selasa dini hari.

Awalnya Hafid yang ingin ke Rumah Sakit Tanjung Priok bertanya ke Sahril yang kala itu tengah berjualan di bawah flyover Tanjung Duren tepatnya di depan Mal Taman Anggrek tentang alamat menuju Tanjung Priok.

Baca juga: Jambret Ponsel Bocah SD, Dua Pria Dikeroyok Warga di Depok

"Korban tanya alamat kepada pelaku dan pelaku menawarkan diri untuk mengantarkan korban menuju pintu tol Tanjung Priok," kata Rensa saat dikonfirmasi Jumat (23/3/2019).

Merasa tertolong, Hafid kemudian mengantarkan menaikkan pelaku ke mobilnya untuk menunjukkan arah. Ia sempat dibawa berputar-putar oleh pelaku sebelum diarahkan menuju pintu tol.

Merasa terbantu, ia kemudian memberi Sahril uang sebesar Rp 50.000 namun pelaku justru marah-marah karena merasa tersinggung.

"Korban pun akhirnya nambahin lagi sampai Rp 300 ribu tapi pelaku juga enggak mau nerima. Katanya itu enggak cukup buat ongkos taksi balik ke Tanjung Duren," kata Rensa.

Masih merasa tak puas, Sahril mengancam korbannya dengan menunjukkan ganggang golok yang disimpannya dari balik jaket.

Ia mengatakan akan membacok kepala korban jika tidak menyerahkan harta lainnya.

Hafid yang ketakutan terpaksa menyerahkan ponsel miliknya ke pelaku. Setelah kejadian, ia melaporkan tindakan pedagang tersebutke Polsek Tanjung Duren.

Beberapa jam kemudian, Sahril dibekuk kepolisian di sebuah lahan kosong di belakang Mal Taman Anggrek.

Dari tangan Sahril Polisi mengamankan uang tunai dan ponsel korban. Sedangkan gagang golok telah dibuangnya ke kali.

"Pengakuannya dia baru sekali saja melakukan aksi seperti ini, tetapi kami masih mendalami," kata Rensa.

Akibat perlakuannya tersebut Sahril dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com