Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Hasil Survei Litbang "Kompas", Unggul di Wilayah Basis hingga Soal Militansi Pendukung

Kompas.com - 22/03/2019, 11:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat elektabilitas kedua pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di sejumlah wilayah mengalami perubahan.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf secara keseluruhan masih unggul di wilayah Pulau Jawa, sedangkan Prabowo-Sandi menang di wilayah Sumatera.

Khusus di Jawa Barat dan Banten, Prabowo-Sandi mengungguli Jokowi-Ma'ruf dengan angka 47,7 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf hanya 42,1 persen.

Namun, secara keseluruhan di Pulau Jawa, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin mencapai 51,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 34,0 persen.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Jokowi-Ma'ruf masih kokoh di wilayah Jateng-DIY

Capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Maruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019). KOMPAS.com/Ihsanuddin Capres nomor urut 01 Joko Widodo menghadiri deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Maruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Meski mengalami penurunan, elektablitas Jokowi-Ma'ruf di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih kokoh.

Predikat Jateng-DIY menjadi lumbung suara bukanlan isapan jempol belaka. Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan dari akhir Februari hingga awal Maret 2019, Jokowi-Ma'ruf meraih 61,6 persen.

Di wilayah yang sama, Prabowo-Sandi meraih 18,4 persen.

Baca Juga: Survei Litbang "Kompas", Ini Pilihan Capres-Cawapres Berdasarkan Wilayah

2. Jokowi-Ma'ruf masih unggul di wilayah Jawa Timur

 Presiden Joko Widodo ketika bersilaturahmi dengan para petani karet se-Provinsi Sumatera Selatan di Balai Pusat Penelitian Karet Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (9 /32019).
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Presiden Joko Widodo ketika bersilaturahmi dengan para petani karet se-Provinsi Sumatera Selatan di Balai Pusat Penelitian Karet Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (9 /32019).

Masih dari hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di wilayah Jawa Timur belum tergoyahkan.

Survei di wilayah tersebut menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.

Namun, dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan. Saat itu tercatat Jokowi-Ma'ruf mencatat 69,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 18,8 persen.

Baca Juga: Jokowi: Perasaan Saya, Kita Akan Menang Tebal di Sumut...

3. Prabowo-Sandi menguat di wilayah Sumatera, Jakarta, dan Banten

Prabowo diarak pendukungnya saat berkunjung ke Ponpes Darussalam Sabtu 9/3/2019)ARI MAULANA KARANG/Kompas.com Prabowo diarak pendukungnya saat berkunjung ke Ponpes Darussalam Sabtu 9/3/2019)

Di wilayah Sumatera, elektabilitas Prabowo-Sandi meninggalkan jauh pesaingnya, Jokowi-Ma'ruf. Selisih elektabilitas kedua kandidat semakin lebar, yaitu dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi menjadi 13,5 persen.

Prabowo-Sandi mengungguli Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan 50,5 persen, sedangkan Jokowi-Amin 37,0 persen di wilayah Sumatera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com