Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Jadi "Park and Ride" untuk Stasiun MRT, Begini Kondisi Lahan Jakarta Tourisindo

Kompas.com - 22/03/2019, 11:12 WIB
Walda Marison,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan milik PT Jakarta Tourisindo yang berada di Jalan R.A Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan direncanakan menjadi tempat parkir kendaraan para pengguna MRT yang membawa kendaraan pribadi.

Lahan ini berada di samping Universitas Prasetya Mulya dan lokasinya persis berseberangan dengan Stasiun MRT Fatmawati.

"Iya benar, lahan itu akan dijadikan park and ride untuk pengguna MRT yang naik dari Stasiun Fatmawati," ujar Vice President Parking Management PT Jakarta Utilitas Propertindo Wahyu Anjar Kurniawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: Transjakarta Siapkan Bus dari Park and Ride ke Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati

Dari pantauan di lokasi, lahan seluas 1,8 hektar tersebut masih ditutup pagar dan terlihat tidak terawat. Banyak tanaman liar yang tumbuh di sekitar lahan parkir.

Tidak nampak petugas yang berjaga di lahan tersebut. Padahal saat dikonfirmasi, Anjar mengaku jika lahan tersebut sedang dalam proses pembangunan tempat parkir.

Lahan PT. Jakarta Tourisindo yang akan jadi tempat parkir kendaraan untuk pengguna MRT di Stasiun FatmawatiKOMPAS.com - Walda Lahan PT. Jakarta Tourisindo yang akan jadi tempat parkir kendaraan untuk pengguna MRT di Stasiun Fatmawati

"Iya itu sedang berjalan (pembangunan tempat parkir) di Jakarta Tourisindo karena kan posisinya berseberangan dengan MRT Fatmawati," jelasnya.

Adapun tarif parkir yang akan diberlakukan di sana nanti sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat atau mobil, Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor, dan Rp 1.000 untuk sepeda.

Tarif itu mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017 tentang Tarif Layanan Parkir, Denda Pelanggaran Transaksi, dan Biaya Penderekan atau Pemindahan Kendaraan Bermotor.

Baca juga: Jajal Jarak dari Park and Ride ke Stasiun-stasiun MRT, Butuh Berapa Lama?

Dia menambahkan, dalam waktu dekat lahan parkir tersebut akan dibuka dan mulai dioperasikan.

"Insya Allah minggu depan masih dengan sistem manual. Tetap terintegrasi dengan MRT, tetapi masih menggunakan kertas tiket biasa," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com