Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Lombok, Presiden Jokowi Tinjau Rehabilitasi Pasca-gempa

Kompas.com - 22/03/2019, 10:12 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

LOMBOK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tiba di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan kunjungan kerja, salah satunya meninjau percepatan rehabilitasi dampak gempa bumi.

Seperti dikutip Antara, Presiden tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, pada Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10.05 WITA.

Rombongan telah menempuh penerbangan dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam penerbangan antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang.

Saat tiba di bandara itu, Presiden yang tiba bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB, Irjen Pol Drs. Achmat Juri.

Selain itu, Kepala BNPB Doni Monardo dan Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi juga menyambut rombongan kepresidenan di halaman ruang VIP bandara.

Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Martawang, agenda presiden di Lombok, yakni meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa di Pengempel, Kota Mataram.

Kemudian Presiden juga akan menemui sejumlah korban terdampak gempa.

Daerah Pengempel adalah salah satu wilayah yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 6,4 pada 29 Juli 2018, dengan kategori rumah rusak berat.

Pemerintah memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta per keluarga untuk memperbaiki hunian.

Selain itu, gempa bumi berkekuatan 5,8 SR dan 5,2 SR juga terjadi pada Minggu siang (17/3) yang berpusat di Kabupaten Lombok Timur.

Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, gempa itu merusak 4.589 unit rumah yang terdiri atas 876 unit rumah rusak berat, 1.617 rusak sedang, dan 2.096 rusak ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com