BAGHOUZ, KOMPAS.com - Penyisiran terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Baghouz masih terus dilakukan Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Aliansi Arab dan Kurdi yang didukung koalisi Amerika Serikat (AS) itu melancarkan serangan pamungkas di benteng terakhir ISIS itu pada 9 Februari lalu.
Pada Selasa (19/3/2019), SDF menyudutkan anggota ISIS yang masih tersisa di kawasan pertanian dekat Sungai Eufrat dari permukiman sementara di Baghouz.
Baca juga: SDF Tegaskan Pertempuran Terakhir Lawan ISIS Belum Selesai
Operasi menghancurkan basis terakhir ISIS yang dimulai sejak enam bulan lalu itu telah mendekati tahap akhir. Namun juru bicara SDF Mustafa Bali berujar, pihaknya masih belum menang.
Bali menjelaskan pasukan SDF masih melakukan operasi penyisiran dan pencarian untuk menemukan anggota ISIS yang masih tersisa.
"Segera setelah kami selesai, kami akan umumkan pembebasan Baghouz dari ISIS," ujar Baghouz seperti diwartakan AFP Kamis (21/3/2019).
Komentar Bali diucapkan sehari setelah Presiden AS Donald Trump memegang peta yang menunjukkan data awal kekuasaan ISIS, dan perkembangan terkini.
Sambil memegang peta tersebut, presiden ke-45 AS itu menyatakan ISIS bakal terhapus dari peta itu pada "malam ini", merujuk kepada Rabu (20/3/2019).
Bali juga menyanggah laporan awal yang dibuat media Kurdi Hawar News bahwa ISIS telah kalah. "Tim media SDF belum mengumumkannya," tegas Bali.
AFP melaporkan suasana di medan tempur relatif tenang. Hanya terdengar beberapa kali deru pesawat karena SDF memutuskan menghentikan gempuran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.