Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Christchurch yang Rusak Saat Penembakan Bakal Diperbaiki untuk Shalat Jumat

Kompas.com - 21/03/2019, 21:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, yang rusak setelah insiden penembakan pekan lalu bakal mendapat perbaikan.

Diwartakan Al Jazeera Kamis (21/3/2019), lubang peluru di masjid itu bakal ditutup, kemudian dicat pulang jelang Shalat Jumat besok (22/3/2019).

Baca juga: Lagi, Erdogan Tampilkan Video Penembakan Masjid Selandia Baru Saat Kampanye

Perdana Menteri Jacinda Ardern sebelumnya telah mengumumkan bahwa azan Shalat Jumat bakal disiarkan, dengan sebelumnya dilaksanakan mengheningkan cipta selama dua menit.

Polisi dengan senjata lengkap telah berjaga di seluruh masjid Selandia Baru sejak serangan yang menewaskan 50 jemaah terjadi saat Shalat Jumat (15/3/2019).

Dalam keterangan tertulisnya, polisi mengatakan mereka bakal meningkatkan penjagaan untuk menjamin keamanan jemaah ketika Shalat Jumat.

"Tanpa henti, kami bekerja dalam kekuasaan kami mengumpulkan bukti untuk mengungkap kejahatan sehingga jemaah bisa kembali ke masjid," ujar polisi.

Al Noor dan Linwood, masjid lain yang juga diserang, rencananya bakal dibuka. Ribuan jemaah diprediksi bakal memadati Al Noor karena korban paling banyak ada di sana.

Sementara itu, ratusan pelayat, baik Muslim maupun non-Muslim, memadati prosesi pemakaman dua korban, Sayyad Milne (14) dan Tariq Omar (24).

Ayah Sayyad, John, mengatakan putranya sangat tampan dan bercita-cita bermain bagi klub sepak bola Premier League Inggris Manchester United.

Banyak pelayat datang dari SMP Cashmere, sekolah di mana Sayyad bersekolah Hamza Mustafa, korban tewas lain yang telah dimakamkan Rabu (20/3/2019).

Adapun Omar merupakan pelatih tim sepak bola junior. Direktur Akademi Christchurch United Colin Williamson menyebutnya sebagai pribadi yang mengagumkan dan berdedikasi dalam profesinya.

Media lokal memberitakan ibu Omar selamat dari penembakan karena saat teroris melancarkan aksinya, dia tengah mencari tempat parkir.

Adapun pemakaman massal rencananya bakal digelar Jumat besok setelah polisi mengonfirmasi seluruh jenazah penembakan telah diidentifikasi.

Baca juga: Senator AS: Kami Harus Ikuti Langkah yang Dilakukan Selandia Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com