"Sebagai warga negara saya memiliki hak agar suara saya terkait masalah ini didengar," tambah dia.
Tak hanya lewat unjuk rasa, sebagian warga Kazakhstan menyampaikan perlawanan terhadap perubahan nama ibu kota ini lewat dunia maya
Sebuah petisi online yang menentang perubahan nama ibu kota sudah mengumpulkan 36.000 tanda tangan hingga Rabu (20/3/2019), meski situs petisi online diblokir di Kazakhstan.
Sementara itu, Senat Kazakhstan menunjuk putri sulung Nazarbayev, Dariga Nazarbayeva sebagai ketua.
Posisi ini membuat Dariga berpeluang besar melanjutkan kekuasaan ayahnya sebagai presiden di negeri Asia Tengah itu.
Baca juga: Nursultan Nazarbayev: Anak Gembala yang Jadi Bapak Bangsa Kazakhstan
Sedangkan Tokayev (65) akan menjalankan tugas Nazarbayev hingga pemilihan umum tahun depan.
Meski secara de facto Tokayev kini adalah presiden Kazakhstan, tetapi Nazarbayev tetap memiliki kekuatan signifikan setelahg 30 tahun berkuasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.