Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Perubahan Nama Ibu Kota Kazakhstan, Demonstran Ditangkap

Kompas.com - 21/03/2019, 18:46 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

"Sebagai warga negara saya memiliki hak agar suara saya terkait masalah ini didengar," tambah dia.

Tak hanya lewat unjuk rasa, sebagian warga Kazakhstan menyampaikan perlawanan terhadap perubahan nama ibu kota ini lewat dunia maya

Sebuah petisi online yang menentang perubahan nama ibu kota sudah mengumpulkan 36.000 tanda tangan hingga Rabu (20/3/2019), meski situs petisi online diblokir di Kazakhstan.

Sementara itu, Senat Kazakhstan menunjuk putri sulung Nazarbayev, Dariga Nazarbayeva sebagai ketua.

Posisi ini membuat Dariga berpeluang besar melanjutkan kekuasaan ayahnya sebagai presiden di negeri Asia Tengah itu.

Baca juga: Nursultan Nazarbayev: Anak Gembala yang Jadi Bapak Bangsa Kazakhstan

Sedangkan Tokayev (65) akan menjalankan tugas Nazarbayev hingga pemilihan umum tahun depan.

Meski secara de facto Tokayev kini adalah presiden Kazakhstan, tetapi Nazarbayev tetap memiliki kekuatan signifikan setelahg 30 tahun berkuasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com