Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Shamima Gugat Keputusan Mendagri Inggris Cabut Kewarganegaraannya

Kompas.com - 21/03/2019, 17:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Keluarga Shamima Begum dilaporkan telah memulai proses gugatan hukum terhadap Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid.

Shamima kabur dari rumahnya di Bethnal Green untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Februari 2015 silam.

Baca juga: Bayi Shamima Meninggal di Kamp Pengungsian, Ini Kata Mendagri Inggris

Empat tahun berselang, remaja yang kini berusia 19 tahun itu menjadi perbincangan dunia Februari lalu karena mengutarakan niatnya untuk pulang.

Saat itu, Shamima menuturkan dia ingin merawat bayi yang baru saja dilahirkannya di kamp pengungsian al-Hawl setelah dua anaknya sebelumnya meninggal.

Namun karena tidak menunjukkan penyesalan bergabung dengan ISIS, Javid mengumuman pencabutan terhadap kewarganegaraan yang dimilikinya.

Pengacara Tasnime Akunjee yang mewakili keluarga Shamima sejak 2015 menyebut keputusan Javid telah melanggar sejumlah pasal konvensi Eropa tentang HAM.

"Kami menyebut keputusan ini salah karena Shamima menjadi individu tanpa kewarganegaraan, dan melanggar hak keluarganya," kata Akunjee dikutip The Guardian.

Selain itu jika merujuk kepada surat permohonan dari ibu Shamima, pencabutan kewarganegaraan itu bisa mengancam nyawa si remaja dari simpatisan ISIS yang lain.

Akunjee menjelaskan keputusan Javid sangat salah. Sebab, Javid seharusnya menyeimbangkan dampak dan risiko yang mungkin ditimbulkan sebelum mencabut kewarganegaraannya.

"Keputusan itu membuatnya dalam bahaya. Bahkan dia harus pindah setelah tenda tempatnya tinggal dibakar oleh anggota ISIS," terang Akunjee.

Dia juga merujuk kepada fakta ada ratusan warga Inggris lainnya yang membela ISIS di Suriah. Namun mereka masih diizinkan kembali.

Akunjee mencatat ada sekitar 400 terduga anggota ISIS dari Inggris. "Bagaimana mungkin dia bisa menolak remaja 19 tahun yang mempunyai anak?" tanyanya.

Dia mengungkapkan upayanya mengunjungi Shamima di kamp pengungsi al-Roj, tempatnya yang baru, terhalang oleh izin dari otoritas setempat.

Gugatan keluarga Shamima saat ini telah didaftarkan di Komisi Banding Imigrasi Khusus (SIAC) yang bakal bersidang pada Kamis ini.

Para hakim SIAC bisa menggelar pertemuan secara rahasia dan mendapatkan detil perilaku Shamima dari badan intelijen seperti MI5 atau MI6.

Baca juga: Menlu Inggris Sebut Misi Selamatkan Bayi Shamima di Suriah Berbahaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com