KOMPAS.com - Jika kita mendengar kata penjara, selama ini terbayang sebagai tempat yang menyeramkan karena diisi oleh orang-orang yang dihukum karena perbuatan jahat.
Pendapat itu tak sepenuhnya benar, karena penjara pada dasarnya merupakan tempat untuk membina orang yang mendapat hukuman karena perbuatan kriminal yang dilakukan.
Dengan demikian, narapidana bisa berada di penjara karena perbuatan atau keterlibatan, bukan karena sifat jahatnya.
Namun, beberapa penjara ikonik memang dikenal sebagai tempat yang menyeramkan, salah satunya adalah Alcatraz. Penjara yang berada di Teluk San Francisco, California ini dibuka pertama pada 1850 untuk kepentingan militer.
Pada 1934, Alcatraz digunakan untuk menampung narapidana "kelas kakap". Penjara ini juga dikenal dengan nama "The Rock" karena terletak pada sebuah pulau karang.
Tepat hari ini 56 tahun yang lalu, pada 21 Maret 1963, Alcatraz resmi ditutup. Terlepas dari itu, ada fakta menarik mengenai Alcatraz. Berikut ulasannya:
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penjara Alcatraz Berhenti Beroperasi
Alcatraz terkenal sebagai penjara yang menampung gangster atau gembong penjahat. Salah satu yang terkenal dan menduduki penjara tersebut adalah Al Capone.
Dia menyuap para penjaga agar bisa mendapatkan perlakuan istimewa sambil melakukan bisnis terlarang di dalamnya, termasuk penggelapan pajak.
Uniknya, Al Capone diperbolehkan bernamin banjo pada acara band di penjara Alcatraz. Mereka mengadakan konser tiap minggu dan memperbolehkan tahanan untuk bermain musik.
Alcatraz berlokasi di tengah laut dengan air yang dingin dan berarus kencang di Teluk San Francisco. Pengelola penjara yakin tak ada narapidana yang bisa lolos dari tempat itu.
Sebanyak 36 narapidana mencoba lolos dari Alcatraz. Sebanyak 23 orang ditangkap, enam ditembak mati, dan dua tenggelam. Selain itu, lima di antaranya hilang.
Salah satunya adalah Frank Morris, John dan Clarence Anglin. Mereka membobol sel dinding beton dengan perkakas kunci dan menipu para sipir penjaga.
Harta benda mereka ditemukan mengambang di San Francisco Bay, tetapi tidak ada mayat yang ditemukan. Ada spekulasi dugaan, antara mati tenggelam dan berhasil lolos menyelamatkan diri.