Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Pilpres, PM Lituania Janji Pindah Kedubes di Israel ke Yerusalem

Kompas.com - 21/03/2019, 15:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

VILNIUS, KOMPAS.com - Perdana Menteri Lituania, Saulius Skvernelis, mengatakan bakal mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besar di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, apabila dia memenangkan pemilihan presiden pada Mei mendatang.

Menurut Skvernelis, pemindahan misi diplomatik ke Yerusalem akan dapat membawa pada hubungan yang lebih dekat dengan Israel dan Amerika Serikat, yang dipandang Lituania sebagai penyangga keamanan utama terhadap Rusia.

"Pemindahan kedutaan (ke Yerusalem) itu dapat membawa dorongan baru bagi hubungan dengan Israel, baik di bidang keamanan maupun perdagangan," kata Skvernelis kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).

"Kita juga akan dapat mengirimkan sinyal kepada AS bahwa mereka adalah mitra tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga memihak dalam pertanyaan-pertanyaan pahit yang sedang dibahas," tambahnya.

Baca juga: AS Resmi Tutup Kantor Konsulat untuk Palestina di Yerusalem

Keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedubes AS ke Yerusalem telah memecah konsensus internasional selama beberapa dekade yang berpegang bahwa status kota yang disengketakan itu harus diselesaikan dalam perjanjian damai dua negara, antara Israel dengan Palestina.

Sejumlah politisi senior di negara-negara Uni Eropa seperti Republik Ceko dan Rumania, juga sempat mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem, namun belum ada keputusan akhir sampai saat ini.

Sementara Uni Eropa secara keseluruhan berpegang pada status Yerusalem yang harus dinegosiasikan oleh Israel dan Palestina.

Skvernelis menambahkan bahwa negaranya tidak boleh merasa takut untuk berbeda dengan negara-negara tetangga dan bahwa hubungan budaya dan keamanan membawa Israel sebagai salah satu sekutu terdekat Lituania.

Skvernelis yang menjabat sebagai perdana menteri sejak 2016 maju dalam pemilihan presiden dan bersaing dengan sejumlah kandidat lain, mulai dari mantan menteri, anggota dewan hingga para praktisi.

Presiden Lituania, Dalia Grybauskaite, yang telah menjabat selama dua periode, mengatakan bahwa dia tidak akan mengomentari program-program yang disampaikan para kandidat peserta pemilu.

Sementara ditegaskan Menteri Luar Negeri Linas Linkevicius, pernyataan Skvernelis dalam janji kampanyenya tidak menandakan perubahan dalam kebijakan Lituania.

Baca juga: Pengadilan Israel Sita Aset Gedung Milik Yasser Arafat di Yerusalem

"Dia berbicara sebagai calon presiden dan bukan sebagai perdana menteri," ujarnya, dikutip AFP.

"Posisi resmi Lituania dalam status Yerusalem tetap tidak berubah bahwa kota itu harus dinegosiasikan oleh kedua belah pihak dan harus menahan diri dari keputusan sepihak," tambahnya.

Pemilihan presiden Lituania tahun 2019 akan digelar dalam dua putaran, yakni pada 12 dan 26 Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com