Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Janjikan Sanksi Lebih Keras dan Terberat untuk Venezuela

Kompas.com - 21/03/2019, 09:29 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bakal menjatuhkan sanksi yang "lebih keras" terhadap Venezuela dan mendesak militer negara itu untuk meninggalkan pemimipin mereka, Nicolas Maduro.

Trump menyebut AS belum menjatuhkan sanksi terberatnya kepada Venezuela dan menjanjikan bakal melakukannya apabila situasi politik di negara itu tidak kunjung mereda.

"Kami belum melakukan sanksi terberat. Kami sudah melakukan, kalau bisa saya katakan, tepat di tengah-tengah, tetapi kita bisa lebih keras jika kita perlu melakukannya," ujar Trump, usai menjamu Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Gedung Putih, Selasa (19/3/2019).

Pemerintah AS telah menyatakan bahwa kepemimpinan Maduro di Venezeula yang kembali terpilih dalam pemilu lalu tidak sah. Meski demikian Trump tidak ingin memprediksi kapan Maduro akan jatuh dari kekuasaannya yang tidak diakui AS dan negara-negara Amerika Latin lainnya.

Baca juga: Dubes Utusan Oposisi Venezuela Ambil Alih Tiga Properti Diplomatik di AS

"Apa yang terjadi di Venezuela adalah hal yang sangat memalukan. Negara itu adalah salah satu negara terkaya di dunia, namun tiba-tiba dilanda kemiskinan, dengan tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada apa-apa," kata Trump.

Trump pun kembali menyerukan kepada pasukan keamanan Venezuela untuk meninggalkan Maduro, yang masih menikmati dukungan dari para pemimpin militer.

"Kami meminta kepada militer Venezuela untuk mengakhiri dukungan mereka untuk Maduro yang benar-benar tidak lebih dari boneka Kuba," ujar Trump, dikutip AFP.

Trump telah berulang kali mengatakan bahwa semua opsi terbuka untuk Venezuela, meski sekutu Amerika Latin dan Eropa secara luas telah memperingatkan menentang penggunaan kekuatan.

Namun Bolsonaro, dalam kunjungannya ke Gedung Putih, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Trump tentang mengizinkan militer AS ditempatkan di dekat perbatasan Brasil dengan Venezuela.

"Brasil akan lebih dari bersedia dan siap untuk memenuhi misi ini dan membawa kebebasan dan demokrasi kepada rakyat Venezuela," ujar Bolsonaro.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Venezuela Berjanji Gulingkan Maduro Secepatnya

Terlepas dari ancaman yang disampaikan Trump, Washington telah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Venezuela, termasuk memotong pendapatan rezim Maduro dari perusahaan minyak negara, yang mengandalkan AS sebagai pasar utama.

Namun langkah embargo secara besar-besaran terhadap Venezuela, seperti yang telah diberlakukan selama setengah abad oleh AS terhadap Kuba, diyakini tidak akan memperoleh dukungan dari negara-negara Amerika Latin, meski sama-sama frustasi dengan Maduro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com