Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Kalau Nanti Presidennya Pak Jokowi Tak Boleh Ada Azan, Percaya atau Enggak?

Kompas.com - 21/03/2019, 09:25 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh pada kabar bohong atau hoaks yang menyesatkan dan cenderung fitnah.

Apalagi menjelang perhelatan Pemilu Presiden dan Legislatif 17 April mendatang.

Dia mencontohkan, hoaks yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo yang akan meniadakan azan, menghapuskan pendidikan agama Islam di sekolah dan pesantren, atau melegalkan pernikahan sejenis.

“Kalau presidennya Pak Jokowi nantinya enggak boleh lagi ada azan, percaya atau enggak? Orang sekarang presidennya Jokowi di mana-mana azan kan?” kata Puan dalam pidatonya di acara Jambore Pandu Sekolah Model 2019 di Surabaya, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Lima Fakta Kasus Video Jika Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan, Kubu Prabowo Bantah Terlibat hingga Dijerat Pasal Tindak Pidana Umum

Puan pun meminta pencegahan penyebaran berita bohong atau paham-paham intoleran bisa dilakukan sejak kecil melalui berbagai pendidikan.

Selain itu, Puan juga mendorong masyarakat untuk tidak bermusuhan hanya karena berbeda pilihan dalam Pemilu. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia.

“Bahwa kita adalah sedulur, bahwa kita adalah saudara, bahwa kita adalah rakyat Indonesia. Dan jangan pernah hanya karena pesta demokrasi lima tahunan yang harusnya membuat kita itu bergembira, berbangga akan mempunyai pemimpin-pemimpin yang akan datang kemudian membuat kita sepertinya bermusuhan,” kata dia.

Baca juga: Begini Kata Lelaki dalam Video Jokowi Terpilih, Tidak Ada Lagi Azan

Puan meminta seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Surabaya, tetap menjaga budaya gotong royong dan kebhinekaan masyarakatnya.

"Surabaya, Jawa Timur, harus selalu adem ayem dan guyub dengan gotong-royong,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com