BOGOR, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa optimistis partainya menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen di Pileg 2019 nanti.
"Saya fasilitator supaya partai ini bergerak, partai ini eksis dan memenangkan, memenuhi syarat parlementary threshold. Saya yakin dengan kader-kader yang luar biasa, saya kira harus bangkit," kata Suharso dalam Muswarah Kerja Nasional PPP di Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3/2019).
Untuk mencapai itu, dirinya akan fokus mengonsolidasikan jajaran partai.
Suharso menilai saat ini konsentrasi partai sedang terpecah dengan sejumlah masalah. Salah satunya terkait Romahurmuziy yang diberhentikan sebagai Ketua Umum PPP karena kasus korupsi.
Oleh karena itu, ia ingin memastikan jajaran partai merapatkan barisan.
Baca juga: Gantikan Romahurmuziy Jadi Ketum PPP, Ini Strategi Suharso Monoarfa
"Partai ini bisa tidak punya konsentrasi untuk menghadapi agenda politik yang luar biasa ini. Kita harus mempertahankan diri eksis di dalam kancah politik nasional ini," kata Suharso.
Suharso mengakui memperjuangkan keberadaan dan kesuksesan partai merupakan hal yang berat. Sebab, ia juga melihat militansi jajaran partai menurun.
Oleh karena itu, ia meminta jajaran partai untuk bangkit dan bekerja lebih keras. Ia mengingatkan bahwa PPP memiliki kiprah yang baik di peta politik Indonesia.
Baca juga: Ini Profil Suharso Monoarfa, Anggota Wantimpres
"Mari kita buktikan pada tanggal 17 April itu. Kita buktikan bahwa sejarah panjang kita footprint kita di dalam kancah politik. Hanya dengan itu kita bisa bangkit kembali," ungkapnya.
Suharso juga berjanji akan terjun langsung ke berbagai daerah untuk menarik dukungan suara dari masyarakat. Ia ingin memastikan apakah mesin partai bekerja maksimal di daerah.
"Saya ingin tahu apakah saudara-saudara bekerja betul, hanya dengan cara check and recheck itu. Mudah-mudahan itu bagian dari tugas utama saya untuk 17 April mendatang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.