Hakim banding menolak klaim Karadzic bahwa dia tidak mengetahui perintah untuk membantai Muslim Bosnia di Srebrenica, termasuk menargetkan sipil di Sarajevo.
Membacakan putusan, Joensen berkata Karadzic secara rutin terlibat kontak dengan pasukannya sebelum Pembantaian Srebrenica terjadi.
Karadzic yang mendengarkan putusan itu hanya memasang wajah datar. Dengan rambut putihnya yang tersibak, dia tidak mengatakan apapun selama vonis dibacakan.
Sejak ditangkap di Belgrade 2008 silam, Karadzic menjadi penghuni setia penjara Den Haag hingga seluruh sidang digelar di sana.
Baca juga: Genosida di Srebrenica: Tentara Belanda Biarkan 300 Muslim Dibantai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.