Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Selandia Baru Bakal "Hadapi" Komentar Erdogan soal Penembakan di Masjid

Kompas.com - 20/03/2019, 21:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One,AFP

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, Menteri Luar Negeri Winston Peters bakal bertolak ke Turki.

Peters bakal "menghadapi" Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berkomentar soal aksi teror penembakan di masjid Christichurch pada Jumat pekan lalu (15/3/2019).

Baca juga: Tampilkan Video Teror Selandia Baru Saat Kampanye, Erdogan Dikritik

Teroris bernama Brenton Tarrant menyerang jemaah Masjid Al Noor dan Linwood ketika menunaikan Shalat Jumat, dengan 50 jemaah dilaporkan tewas.

Dalam kampanye pemilihan lokal bagi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Erdogan berkata Turki bakal membalas jika Selandia Baru tak melakukannya.

Tak hanya berkomentar, Erdogan juga menunjukkan video momen penembakan itu kepada para pendukungnya, seperti dilansir Reuters via Asia One Rabu (20/3/2019).

Kepada awak media di Christichurch, Ardern menyatakan Peters yang juga Wakil PM bakal menghadapi komentar dari mantan Perdana Menteri Turki tersebut.

"Dia (Peters) bakal menghadapi dan meluruskannya. Secara tatap muka langsung," tegas PM perempuan termuda dalam sejarah Selandia Baru itu.

Peters sebelumnya telah mengecam komentar yang diucapkan Erdogan karena bakal membahayakan warga Negeri "Kiwi" yang hidup di luar negeri.

Komentar Erdogan juga membuat Perdana Menteri Australia Scott Morrison gusar. Pasalnya Erdogan sempat mengancam warga Australia yang mempunyai ideologi anti-Muslim.

Erdogan memperingatkan mereka bakal "dimasukkan dalam peti mati". Merujuk Pertempuran Gallipoli di Perang Dunia I di mana 8.000 orang Australia tewas melawan Kekaisaran Ottoman.

Morrison menyatakan dia telah memanggil Duta Besar Turki, dan mendesak supaya komentar Erdogan itu bisa dihapus dari tayangan televisi setempat.

"Pernyataan yang dibuat Preside Erdogan sangat menyinggung warga Australia dan ceroboh di tengah situasi seperti ini," ujarnya dikutip AFP.

Morrison juga menuturkan saat ini pemerintahannya masih mengkaji apakah bakal mengeluarkan peringatan bepergian bagi warga Negeri "Kanguru" ke Turki.

Baca juga: Teroris Penembak Masjid Selandia Baru Bakal Jalani Hidup Menyedihkan di Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com