Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Foto Masa Kecil Buronan untuk Poster, Polisi di China Dihujat

Kompas.com - 20/03/2019, 17:57 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber SCMP

ZHENXIONG, KOMPAS.com - Polisi di Zhenxiong, Yunnan, China, menyampaikan permintaan maaf karena merilis foto wajah seorang bocah untuk sebuah poster guna mencari buronan.

Foto itu juga dirilisi secara online sehingga membuat warganet angkat bicara dan menghujat kepolisian.

Diwartakan South China Morning Post, Rabu (20/3/2019), polisi tidak menginformasikan jika tiga dari empat buronan yang diburu kini sudah beranjak dewasa.

Baca juga: China Kurangi Impor Sampah untuk Daur Ulang, Ini Imbas Bagi Lingkungan

Salah satu foto buronan yang dirilis dan disebarkan itu bahkan menunjukkan seorang anak laki-laki usia SD.

"Ji Qinghai, laki-laki, etnis Han, diburu polisi karena terlibat kasus menganggu publik," demikian bunyi poster buronan tersebut.

Dari nomor kartu penduduk yang disematkan polisi memperlihatkan bahwa Ji telah berusia 17 tahun.

Polisi mengaku memakai foto masa kecil para buronan karena tidak ada foto terbaru yang tersedia.

Seorang petugas polisi bernama Liu mengatakan, foto yang menunjukkan Ji ketika melakukan pelanggaran tidak jelas atau kabur.

"Bentuk wajahnya tidak akan berubah, jelas hidungnya, mata, telinga, mulut, dan alisnya," ucapnya.

Sementara buronan lain bernama Xu Shilin, fotonya dipasang dalam poster yang memperlihatkan dia masih anak-anak dengan mengenakan baju polo. Padahal, Xu kini diketahui berusia 28 tahun.

Kemudian, Yang Jianxue yang sekarang berusia 51 tahun tapi fotonya menunjukkan dia masih muda. Dia namapk memakai baju Mao, yang populer pada era 1960-an hingga 1970-an.

Setelah dihujat di media sosial, Polisi Zhenxiong menyampaikan surat permintaan maaf.

Baca juga: Suntikkan Jus Buah ke Tubuhnya, Lansia di China Hampir Mati

"Penggunaan foto anak telah menarik perhatian netizen dan berdampak negatif. Kami meminta maaf atas kecerobohan pekerjaan kami," tulis pernyataan polisi.

Kini kepolisian setempat telah mencabut poster tersebut, tapi masih memburu 100 buronan karena terlibat kasus judi, jaringan prostitusi, dan terduga pembunuh.

Anggota masyarakat yang membantu polisi menemukan keberadaan mereka akan mendapat uang hingga 20.000 yuan atau Rp 42,3 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com