ZHENXIONG, KOMPAS.com - Polisi di Zhenxiong, Yunnan, China, menyampaikan permintaan maaf karena merilis foto wajah seorang bocah untuk sebuah poster guna mencari buronan.
Foto itu juga dirilisi secara online sehingga membuat warganet angkat bicara dan menghujat kepolisian.
Diwartakan South China Morning Post, Rabu (20/3/2019), polisi tidak menginformasikan jika tiga dari empat buronan yang diburu kini sudah beranjak dewasa.
Baca juga: China Kurangi Impor Sampah untuk Daur Ulang, Ini Imbas Bagi Lingkungan
Salah satu foto buronan yang dirilis dan disebarkan itu bahkan menunjukkan seorang anak laki-laki usia SD.
"Ji Qinghai, laki-laki, etnis Han, diburu polisi karena terlibat kasus menganggu publik," demikian bunyi poster buronan tersebut.
Dari nomor kartu penduduk yang disematkan polisi memperlihatkan bahwa Ji telah berusia 17 tahun.
Polisi mengaku memakai foto masa kecil para buronan karena tidak ada foto terbaru yang tersedia.
Seorang petugas polisi bernama Liu mengatakan, foto yang menunjukkan Ji ketika melakukan pelanggaran tidak jelas atau kabur.
"Bentuk wajahnya tidak akan berubah, jelas hidungnya, mata, telinga, mulut, dan alisnya," ucapnya.
Sementara buronan lain bernama Xu Shilin, fotonya dipasang dalam poster yang memperlihatkan dia masih anak-anak dengan mengenakan baju polo. Padahal, Xu kini diketahui berusia 28 tahun.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan