Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Selandia Baru Ini Bakal Jaga Muslim Saat Menunaikan Shalat

Kompas.com - 20/03/2019, 16:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HAMILTON, KOMPAS.com - Sebuah geng motor di Selandia Baru melakukan aksi solidaritas setelah teror penembakan di dua masjid Christchurch pada pekan lalu.

Anggota geng motor Waikato Mongrel Mob menegaskan mereka berjanji bakal berjaga di luar Masjid Jamia di Hamilton, North Island ketika Muslim menunaikan shalat.

Diwartakan Daily Mirror Rabu (20/3/2019), ketua geng Sonny Fatu menyebut mereka bakal berjaga untuk mencegah aksi teror seperti pekan lalu terjadi.

Baca juga: Kalian adalah Temanku, Saya Akan Berjaga Ketika Kalian Shalat

"Kami bakal mendukung dan membantu saudara-saudari Muslim kami selama yang mereka butuhkan," ujar Fatu yang mengisahkan, dia sempat dihubungi oleh salah satu perwakilan.

Dia mengatakan, sejumlah Muslim sangat ketakutan setelah penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant ke Masjid Al Noor dan Linwood saat Shalat Jumat.

"Pertanyaan kemudian timbul apakah kami bisa terlibat dalam bagian keamanan untuk memastikan saudara kami yang Muslim bisa beribadah tanpa merasa takut," kata Fatu.

Beranggotakan sebagian Maori dan Polynesian, Mongrel Mob merupakan geng motor yang mempunyai 30 cabang seantero Selandia Baru.

Mereka dianggap sebagai geng motor yang menakutkan, dengan Mirror memberitakan Mongrel Mob diasosiasikan sebagai organisasi kriminal.

Tawaran Fatu disambut baik Presiden Asosiasi Muslim Waikato Asad Mohsin yang menjelaskan, dia tidak memandang Mongrel sebagai geng menakutkan.

"Kami memandang mereka sebagai manusia dan kami sangat menghargai apa yang mereka bisa berikan kepada kami," ujar Mohsin kembali.

Baik seluruh lapisan elemen di Negeri "Kiwi" maupun sejumlah negara di dunia menunjukkan solidaritas dalam penembakan yang menewaskan 50 orang tersebut.

Di Manchester, Inggris, seorang pria bernama Andrew Graystone berdiri di depan masjid dekat tempat tinggalnya sambil membawa papan.

"Kalian adalah Temanku. Saya Bakal Berjaga ketika Kalian Menunaikan Shalat". Begitulah kalimat ada di papan yang dibawa oleh Graystone.

Kemudian di Sunderland pengguna Twitter mengunggah sebuah gambar seorang pria membawa tulisan "Orang Kristen ini menentang rasisme dan kekerasan terhadap Muslim".

Kemudian dari Selandia Baru, ratusan siswa hingga geng motor menampilkan Haka, tarian tradisional Suku Maori, sebagai bentuk penghormatan.

Kemudian mereka juga berkumpul dan berdiri diam ketika azan berkumandang. Di media sosial, ada juga video warga berjaga dalam masjid ketika jemaah shalat.

Baca juga: Hormati Korban Aksi Teror di Masjid Chrischurch, PM Selandia Baru Perintahkan Mengheningkan Cipta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com