Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potongan 19 Jenazah Dalam Kantong Plastik Ditemukan Terapung di Saluran Pembuangan

Kompas.com - 20/03/2019, 15:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

JALISCO, KOMPAS.com - Kantong plastik berisi potongan tubuh manusia ditemukan mengambang di saluran pembuangan di Meksiko.

Kantong tersebut ditemukan dalam aliran air limbah di saluran pembuangan di kota Ixtlahuacan de los Membrillos, sekitar 41 kilometer arah selatan ibu kota negara bagian Jalisco, Guadalajara.

Temuan mengerikan itu setelah petugas mendapat informasi dari orang tak dikenal, pada Kamis (14/3/2019) pekan lalu. Demikian dilaporkan surat kabar Daily Record dan dikutip Daily Mirror.

Setelah diperiksa diperkirakan kantong tersebut berisi potongan dari 19 jenazah, terdiri dari 18 pria dan seorang wanita. Diduga jenazah tersebut milik korban pembunuhan oleh organisasi narkoba.

Baca juga: Pernah Tutupi Insiden Kematian Dua Mahasiswa, Pemerintah Meksiko Minta Maaf

Kantor jaksa agung Jalisco mengatakan, ahli forensik tengah bekerja untuk menentukan apakah kantong berisi potongan tersebut lengkap, serta apakah para korban dilaporkan hilang.

Diduga, jumlah korban di dalam kantong tersebut bisa lebih tinggi karena organisasi narkoba biasa memotong-motong tubuh korbannya untuk membuat bingung pihak berwenang tentang jumlah korban.

"Upaya pencarian sisa-sisa jenazah sempat dihentikan pada Kamis (14/3/2019) malam karena alasan keamanan dan dilanjutkan pada hari berikutnya," kata pejabat Jaksa Agung, yang berbicara dengan syarat anonim.

Temuan mengerikan kantong plastik berisi potongan jenazah itu mengingatkan akan perang narkoba yang diangkat dalam acara televisi populer, Narcos, yang terinspirasi kisah bos kartel ternama, Joaquin "El Chapo Guzman".

Negara bagian Jalisco di Meksiko barat dikenal juga sebagai rumah salah satu geng narkoba paling kuat di negara itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara bagian itu telah dirusak oleh kartel generasi baru, Jalisco, yang dianggap sebagai salah satu geng narkoba paling kuat di Meksiko.

Perang antarkelompok narkoba telah turut mendorong meningkatnya kasus pembunuhan di Meksiko, bahkan telah mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu.

Tingkat kekerasan masih tetap tinggi dalam beberapa bulan pertama masa pemerintahan Andres Manuel Lopez Obrador yang belum lama diangkat sebagai presiden.

Baca juga: Penyerang Bertopeng Memberondong Klub Malam di Meksiko, 15 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com