KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Berkat Tol Trans-Jawa, Jateng Laris Manis Diserbu Investor

Kompas.com - 20/03/2019, 11:26 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
 — Dampak dari pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa sudah dirasakan oleh Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Selain memperlancar arus lalu lintas, tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Desember 2018 tersebut juga berdampak pada meningkatnya jumlah investasi di Jawa Tengah.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Provinsi (DPMPTSP) Jateng Didik Subiyantoro mengatakan, sudah banyak calon investor yang akan masuk ke Jawa Tengah tahun ini. Beberapa investor bahkan termasuk investor besar yang akan mampu menampung ribuan karyawan.


"Sudah banyak yang mau masuk, di Pemalang itu ada pabrik sepatu, di Kawasan Industri Demak, Semarang, Kendal, Brebes, Tegal, dan banyak yang lainnya," ujarnya saat dihubungi Selasa (19/3/2019) di Semarang. 

Seperti dalam keterangan tertulisnya, Didik menerangkan, selain iklim investasi yang kondusif serta letak strategis, adanya Jalan Tol Trans-Jawa menjadi alasan para investor baru menanamkan investasinya di Jateng. Dirinya bahkan sempat menanyakan kepada calon investor di Pemalang tentang pilihannya berinvestasi di Jateng.

"Dia bilang karena letaknya strategis, berada di tengah-tengah. Jadi kalau mau ekspor bisa lewat Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Adanya Tol Trans-Jawa juga membuat akses semakin mudah dan cepat. Tol ini memang menjadi daya tarik luar biasa untuk pertumbuhan investasi di Jateng," katanya.

Baca jugaAda Jalan Tol Trans Jawa, Investor Mulai Lirik Wilayah Semarang


Selain itu, berbagai kemudahan berinvestasi di Jateng juga menjadi alasan para investor masuk. Payanan perizinan satu pintu secara online di DPMPTSP dipercaya menjadi magnet para investor masuk ke Jateng.

"Selain itu, Jateng juga memiliki tim percepatan pembangunan kawasan industri yang diketuai wakil gubernur. Lalu ada juga Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha yang mengawal perizinan serta semua yang dibutuhkan calon investor," katanya.

Didik menerangkan, dengan adanya Tol Trans-Jawa dan didukung oleh kawasan industri terpadu, iklim investasi di Jateng yang kondusif dipastikan akan semakin tumbuh pesat.

"Tahun lalu, dari target Rp 47 triliun kami bisa merealisasikan sampai Rp 59 triliun. Tahun ini targetnya Rp 56 triliun, dan dengan banyaknya calon investor yang akan masuk, kami yakin target itu terpenuhi dan mampu melebihi target," katanya.

Sejumlah investor baru memang banyak yang ingin berinvestasi di Jateng. Di Kawasan Industri Kendal (KIK), misalnya, tahun ini rencananya ada puluhan investor baru yang segera merealisasikan investasinya di lokasi tersebut.

Head of Sales & Marketing PT KIK Juliani Kusumaningrum mengatakan, hingga Februari 2019 sudah ada 51 tenant yang akan berinvestasi di KIK.

"Masuknya investor baru tersebut tidak terlepas dari dampak positif dibangunnya Tol Trans-Jawa. Adanya Tol Trans-Jawa membuat investor baru percaya akan kemudahan jalan logistik ke Jateng," kata dia.

Di lain kesempatan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya memang menggenjot sektor investasi. Selain mendapat kemudahan dengan adanya pembangunan Tol Trans-Jawa, Ganjar telah menyiapkan pula jurus jitu untuk merealisasikan target investasi tahun ini, yakni dengan tur investasi.

 

"Tahun ini jumlah proyek yang kami tawarkan ada 63 proyek, terdiri dari 36 proyek sektor pariwisata, 8 di sektor pertanian, 4 di manufaktur, 7 di properti, dan ada 58 aset milik Pemprov Jateng dari BUMN dan BUMD," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan, seluruh proyek investasi tersebut berdasarkan studi Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jateng (Krejateng) yang dibidangi oleh Bank Indonesia sampai tingkat kabupaten atau kota se-Jawa Tengah.

 
Maka, dengan modal kajian tersebut, Ganjar optimistis besaran target investasi tahun ini bisa tercapai.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com