WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Boeing dan regulator penerbangan sipil Amerika Serikat kini dalam masalah terkait sertifikasi pesawat 737 Max.
Tekanan semakin kuat setelah ditemukan persamaan dalam dua kecelakaan Boeing &37 Max yang menimpa Lion Air dan Ethiopian Airlines.
Pada 11 Maret lalu, hanya sehari setelah tragedi di Ethiopia yang menewaskan 157 orang, juri di pengadilan Washington menerbitkan surat panggilan untuk setidaknya satu orang yang terlibat dalam sertifikasi pesawat ini.
Baca juga: Selain Boeing 737 MAX, Tipe Pesawat Apa Saja yang Pernah Dikandangkan?
Demikian dikabarkan harian The Wall Street Journal mengutip sumber yang dekat dengan kasus ini.
Surat panggilan, yang berasal dari seorang jaksa di divisi kriminal Kementerian Kehakiman, mencoba mencari dokumen dan korespondensi terkait dengan pesawat Boeing &37 MAX.
"Penyelidikan kriminal merupakan sebuah pekembangan baru," kata Scott Hamilton, direktur pelaksana Leeham Company.
Leeham Company ini pada 1996 pernah menyerukan penyelidikan terhadpa kecelakaan pesawat ValuJet.
Penyelidikan itu adalah satu-satunya investigasi penerbangan yang bukan merupakan penyelidikan sipil.
"Tak seperti Perancis, di mana investigasi kriminal terhadap kecelakaan penerbangan adalah hal biasa, di Amerika hal ini amat jarang terjadi," kata Hamilton.
The Wall Street Journal juga mengabarkan, inspektur jenderal Departemen Transportasi AS juga menyelidiki persetujuan yang diberikan Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk Boeing 737 MAX.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.