Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Berjuluk "Pintu Neraka" Ini Sudah 40 Tahun Terbakar

Kompas.com - 19/03/2019, 20:46 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

ASHGABAT, KOMPAS.com - Sebuah kawah berukuran raksasa berjuluk "Pintu Neraka" yang sudah terbakar selama 40 tahun belum lama ini didokumentasikan dengan menggunakan drone.

Kawah Darvaza yang memiliki lebar 69 meter dan kedalaman 30 meter itu terletak di tengah gurun di Turkmenistan.

Kawah ini tercipta saat sebuah rig yang digunakan sekelompok teknisi Uni Soviet untuk  melakukan eksploasi gas, runtuh dan langsung menciptakan kawah raksasa itu.

Baca juga: Sumur Mirip Kawah Tiba-tiba Muncul di Cilacap, Keluarkan Gas dan Lumpur

Khawatir gas berbahaya keluar dari tempat itu menuju ke atmosfer, para teknisi tersebut kemudian membakar kawah baru itu.

Mereka berharap api akan mati dengan sendirinya setelah beberapa pekan. Nyatanya, sejak dinyalakan pada 1971, hingga saat ini api terus menyala.

Keunikan tempat ini justru menarik wisatawan yang penasaran datang ke wilayah Derweze, Turkmenistan yang jarang penduduk itu.

Operator drone dan fotografer Alessandro Begiojoso mengabadikan sederet foto luar biasa kawah raksasa itu.

"Kisah kawah ini amat menarik. Kisah ini berasal dari masa Uni Soviet saat para teknisi Rusia mencari gas di tempat ini," kata Alessandro.

"Sebuah kesalahan perhitungan memicu runtuhnya peralatan kerja saat itu dan menciptakan kawah raksasa," tambah dia.

Kawah ini terletak di tengah gurun Karakum dan berjarak sekitar 260 kilometer dari ibu kota Ashgabat.

Baca juga: Satelit NASA Mendeteksi Magma di Kawah Gunung Agung

Pada April 2010, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov mengunjungi lokasi kawah dan meminta tempat tersebut ditutup pada 2013.

Presiden Berdimuhamedov juga mendeklarasikan bagian dri gurun Karakum tempat kawah itu berada menjadi bagian dari taman nasional.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com