Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Digempur, ISIS Kini Tersudut di Tepi Sungai Eufrat

Kompas.com - 19/03/2019, 20:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Gempuran demi gempuran terus dilakukan terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kantong pertahanan terakhir mereka.

Gempuran itu datang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang disokong oleh serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: ISIS Sebut Trump Tak Lebih dari Seorang Pencuri dan Pengecut

Serbuan dari SDF membuat ISIS terdesak dan meninggalkan permukiman sementara yang sudah mereka diami dalam beberapa hari terakhir di Baghouz.

Kini seperti diwartakan AFP Selasa (19/3/2019), mereka sudah tersudutkan di pinggir Sungai Eufrat. Meski begitu, SDF masih urung menyatakan kemenangan.

Sebabnya anggota ISIS yang masih menguasai kawasan kecil tidak menunjukkan niat menyerah. Bahkan, ada pemimpin mereka yang masih menyerukan serangan.

Beberapa hari yang lalu dilaporkan anggota terakhir ISIS berjejalan di permukiman sementara, tumpukan kendaraan hancur, maupun tenda darurat.

Ribuan orang yang terdiri dari warga sipil, anggota ISIS beserta keluarganya, dalam beberapa hari terakhir kabur dari Baghouz, dan menyerah kepada SDF.

Pada Selasa, SDF kembali melancarkan serangan dan bergerak untuk menduduki permukiman sementara itu, memaksa ISIS menyingkir hingga tepi sungai.

Juru bicara SDF Mustafa Bali menyatakan pertempuran masih berlanjut karena ISIS yang hanya menguasai kawasan kecil terus melawan.

"Ini bukanlah pernyataan kemenangan. Namun perkembangan signifikan dalam perang melawan Daesh," kata Bali merujuk kepada akronim Arab ISIS.

Dengan ditopang serangan udara koalisi AS, pengepungan SDF membuat ratusan anggota ISIS meletakkan senjata dalam beberapa hari terakhir.

SDF menerangkan mereka menahan sejumlah anggota ISIS yang terluka maupun sakit di permukiman kelompok tersebut di Baghouz.

Jika Baghouz sepenuhnya direbut, maka momen itu bakal menandai kekuasaan ISIS sejak mendeklarasikan diri pada pertengahan 2014 silam.

Sekitar 70.000 orang melarikan diri dari Baghouz dan ditampung di kamp pengungsi al-Hawl yang dikelola SDF sejak pertempuran terakhir itu berlangsung pada awal Januari lalu.

Baca juga: Seorang Pria Italia Tewas dalam Pertempuran Melawan ISIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com