Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Jadi Mata-mata Israel, Pria Lebanon-Kanada Ditahan

Kompas.com - 19/03/2019, 20:10 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Aparat intelijen Lebanon, Selasa (19/3/2019), mengatakan, telah menahan seorang pria berpaspor Lebanon dan Kanada yang diduga menjadi mata-mata Israel.

"Dalam upaya memerangi kegiatan mata-mata Israel, direktorat jenderal keamanan mengamankan seorang warga Kanada-Lebanon," demikian pernyataan Direktorat Kemanan Umum.

Sejauh ini, tidak diperoleh rincian terkait waktu dan lokasi penangkapan terduga mata-mata itu.

Baca juga: Ashraf Marwan, Menantu Presiden Mesir yang Jadi Mata-mata Israel

Intelijen Lebanon menambahkan, pria 40 tahun itu mengaku direkrut pada 2013 oleh seorang buronan Lebanon yang mengaku sebagai bagian dari jaringan mata-mata Israel bernama "unit 504".

Pria ini diperintahkan untuk merekrut agen Lebanon untuk memantau pergerakan Hezbollah dan mengumpulkan informasi soal pilot AU Israel yang hilang Ron Arad.

Arad hilang setelah pesawatnya ditembak jatuh di atas wilayah udara Lebanon pada 1986 dan diyakini sudah diserahkan kepada Hezbollah.

Lebanon dan Israel, secara teknis masih berperang, dengan sesekali baku tembak terjadi di perbatasan kedua negara.

Pada 2006, Hezbollah dan Israel terlibat perang selama sebulan yang menghancurkan sebagian wilayah Lebanon.

Konflik itu menewaskan 1.200 orang di Lebanon, sebagian besar warga sipil. Sementara di pihak Israel 186 orang tewas, sebagian besar adalah tentara.

Hezbollah yang menguasai wilayah selatan Lebanon didanai dan dipersenjatai musuh bebuyutan Israel, Iran.

Baca juga: Dokter yang Diganjar Hukuman Mati di Iran Akui Jadi Mata-mata Israel

Antara April 2009 hingga 2014, pemerintah Lebanon menahan lebih dari 100 orang yang dituduh menjadi mata-mata Israel.

Sebagian besar mereka yang ditahan adalah personel militer atau pekerja di bidang telekomunikasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com