Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2019, 18:57 WIB

BAGHOUZ, KOMPAS.com - Seorang warga negara Italia dilaporkan tewas dalam pertempuran melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kabar itu dihembuskan langsung oleh ISIS dengan menyertakan gambar pria yang diidentifikasi bernama Lorenzo Orsetti dan berusia 33 tahun.

Baca juga: Meski Kendalikan Baghouz, SDF Belum Capai Kemenangan atas ISIS

"Kami telah membunuh seorang pria Italia," ujar ISIS sebagaimana dirangkum harian Italia Corriere della Sera, dikutip AFP Selasa (19/3/2019).

Menurut harian Corriere, Orsetti merupakan seorang mantan pramusaji dan koki yang berasal dari Firenze. Ayah Orsetti, Alessandro, berkata dia dan istrinya bangga dengan putra mereka.

Alessandro menjelaskan, putranya itu bepergian ke Suriah pada September 2017. Awalnya hanya sebagai peninjau, Orsetti mulai sering terlibat dalam kampanye mengalahkan ISIS.

Dia melanjutkan, jenazah Orsetti diperkirakan masih ada di medan tempur. Dia meminta agar otoritas terkait bersedia untuk mengevakuasinya.

"Lorenzo pernah berkata dia ingin dimakamkan di Suriah. Kami tak tahu langkah kami selanjutnya, namun kurasa kami bakal menghormati permintaannya," kata Alessandro.

Surat kabar lain La Stampa mempublikasikan "wasiat terakhir" berisi kalimat bahwa Orsetti tidak menyesal bertempur melawan ISIS.

"Saya mati membela apa yang saya anggap benar. Yakni membela yang lemah. Saya sama sekali tak menyesal," kata Orsetti dalam wasiatnya tersebut.

Corriere memberitakan, terdapat 25 warga negara Italia yang bertolak ke Suriah sejak 2015 untuk bertempur berdampingan bersama milisi Kurdi.

Tergabung dalam aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan ditopang koalisi Amerika Serikat (AS), mereka menggempur basis ISIS yang kini hanya menyisakan Baghouz.

Dikatakan saat ini tiga pria dan dua perempuan Italia masih berada di front depan pertempuran.

Baca juga: Pasukan Demokratik Suriah Rebut Bangunan di Benteng Terakhir ISIS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com