Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belanda Selidiki Motif Terorisme di Balik Penembakan di Utrecht

Kompas.com - 19/03/2019, 18:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Jaksa dan kepolisian Belanda mengatakan, mereka tengah melakukan investigasi motif terorisme dalam penembakan di dalam trem di kota Utrecht.

Motif terorisme diselidiki setelah polisi menemukan beberapa bukti termasuk sepucuk surat di dalam mobil yang digunakan tersangka untuk kabur.

"Sejauh ini, motif terorisme secara serius dipertimbangkan. Ini didasari sepucuk surat yang ditemukan di dalam mobil serta beberapa bukti lain," kata kedua lembaga itu dalam pernyataan bersama.

Baca juga: Penembakan Trem di Utrecht Diduga Terjadi karena Masalah Keluarga

Tersangka utama dalam kasus ini adalah Gokmen Tanis (37), seorang pria kelahiran Turki, saat ini sudah ditahan.

Polisi juga menahan dua orang pria lain dari Utrecht berusia 23 dan 27 tahun yang identitasnya belum diungkap.

Dalam penembakan di Utrecht itu sebanyak tiga orang tewas. Mereka adalah perempuan 19 tahun asal kota Vianen tak jauh dari Utrecht.

Dua korban lainnya adalah dua pria berusia 28 dan 49 tahun. Kedua pria ini adalah warga kota Utrecht.

Sebelumnya, media di Belanda dan Turki mengabarkan, penembakan itu kemungkinan besar terkait perselisihan keluarga.

Meski demikian, polisi dan kejaksaan mengatakan, belum mengesampingkan kemungkinan adanya motif lain di balik penembakan itu.

Gokmen Tanis ditangkap pada Senin (18/3/2019) setelah polisi bersenjata memburunya usai pria tersebut melakukan aksinya.

Baca juga: Kemenlu: Sampai Saat Ini Tidak Ada Informasi WNI Jadi Korban Penembakan di Utrecht

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com