Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bad Mood", Ibu di Rusia Lempar Bayinya dari Lantai 9 lalu Lompat

Kompas.com - 19/03/2019, 15:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail

UFA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Rusia kini harus menghadapi kasus hukum setelah melemparkan putrinya dari lantai 9 apartemen, sebelum akhirnya dia melompat.

Diwartakan Daily Mail, Senin (18/3/2019), perempuan berusia 21 tahun dan bayinya yang berusia dua tahun dapat selamat berkat tumpukan salju.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu inggal di sebuah apartemen di Ufa, Rusia bagian selatan.

Baca juga: Ratu Kecantikan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suaminya yang Tajir

Kini, dia dikenai pelanggaran terkait upaya pembunuhan dan terancam hukuman penjara selama lima tahun jika terbukti bersalah.

Berdasarkan keterangan dari kerabatnya, perempuan tersebut mengaku berada dalam kondisi suasana hati yang buruk atau bad mood.

"Dia sangat gugup dan tegang. Dia marah-marah dan meneriaki saya sepanjang pagi," ujar kakak iparnya.

"Kami sedang bersiap-siap membawa anak itu ke klinik untuk pemeriksaan medis rutin dan kemudian bertengkar," lanjutnya.

"Saat saya ke dapur dan meninggalkan mereka di kamar sendirian, berharap dia akan tenang sedikit," katanya.

Betapa terkejutnya sang kakak ipar ketika kembali ke kamar untuk melihat keadaan mereka.

"Saya kembali dan melihat kamar sudah kosong. Saya berlari ke jendela yang terbuka, melihat keluar, dan melihat mereka terbaring di jalan," tuturnya.

Kerabat kemudian menghubungi layanan darurat. Seorang saksi mata, Bakhtiar Galautdinov, mengatakan bayi itu jatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu di tumpukan salju.

"Kami mengeluarkan balita itu dari salju secara hati-hati, sementara ibunya berada di samping dan merintih kesakitan," ucapnya.

Baca juga: Dibujuk Sang Ibu, Mahasiswi Ini Tetap Hadiri Wisuda dengan Kursi Roda

Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan.

"Anak itu dirawat karena kondisinya parah. Ibunya sudah keluar dari rumah sakit dengan luka memar tapi kesehatannya tidak terancam," kata juru bicara otoritas kesehatan Svetlana Kuskarbekova.

Pihak berwenang masih mendalami kasus ini melalui investigasi. Namun, pelaku sudah dibawa ke tahanan dan bakal dikirim untuk pemeriksaan jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com