Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Sebut Angkot di Depok Mulai Kurang Diminati, Ini sebabnya...

Kompas.com - 19/03/2019, 10:31 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana menyayangkan masih banyak angkutan umum yang dinilai tidak layak untuk beroperasi dan belum dilakukan peremajaan.

Ia menyebut, hanya ada 1.800 jumlah angkutan umum yang beroperasi dari 3.600 total keseluruhan angkutan umum di Depok.

"Tidak hanya itu, muatan angkot juga berkurang 30 persen yang biasanya isi angkot itu buat sembilan orang, sekarang isinya bisa tiga orang," ujar Dadang di Depok, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Ada Pergub Baru, Anak Pengemudi Angkot Jak Lingko Kini Terima KJP Plus

Hal tersebut salah satunya dikarenakan banyaknya masyarakat yang telah beralih ke moda transportasi online.

"Trennya saat ini lebih ke transportasi online. Kultur masyarakat berubah ingin layanan transportasi itu dekat dengan mereka sehingga angkot perlahan sudah mulai ditinggal," ujar Dadang.

Daya saing yang tinggi tersebut, menurut Dadang, juga menyebabkan pihak Organda kurang memperhatikan sarana dan prasarana yang harusnya bisa ditingkatkan untuk menggaet penumpang.

"Misalnya angkutan kota harus diremajakan dengan ditambah AC agar penumpang nyaman," ujar Dadang.

Oleh karena itu, pihaknya pun terus mengupayakan agar angkutan umum di Depok dapat diremajakan dan diminati lagi.

Baca juga: Serunya Naik Angkot Jak Lingko Dapat Bonus Naik LRT...

Ia pun berkoordinasi dengan seluruh operator terkait rencana peremajaan angkutan umum.

"Pemerintah hadir sebagai regulator ke pengusaha angkot agar mereka dapat bebenah meningkatkan infrastruktur mereka," tuturnya.

Ia berharap, dengan adanya peremajaan angkutan umum di Depok dapat menambah minat masyarakat untuk menggunakan angkot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com