Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afsel Terjebak 3 Jam di Dalam Kereta Komuter

Kompas.com - 19/03/2019, 08:46 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa terjebak di dalam sebuah kereta komuter selama beberapa jam pada Senin (18/3/2019).

Kondisi itu justru memberi Ramaphosa gambaran realitas sehari-hari yang dialami para komuter hanya dua bulan sebelum pemilihan umum digelar.

Ramaphosa sedang dalam kampanye pemilu bersama media saat harus menunggu selama satu jam kedatangan kereta di stasiun di kota Mabopane untuk menuju ke Pretoria.

Baca juga: Dua Polisi Chicago Tewas Ditabrak Komuter Saat Kejar Pelaku Penembakan

Setelah Ramaphosa naik ke kereta itu, dibutuhkan waktu tiga jam perjalanan dari Mabopane menuju Pretoria. Padahal waktu yang seharusnya bisa ditempuh adalah 45 menit.

Para jurnalis yang mengikuti Ramaphosa menyebarkan sederet foto situasi ini ke media sosial. Beberapa foto memperlihatkan sang presiden tengah berbincang dengan penumpang kereta.

Keterlambatan jadwal bukan hal aneh dalam dunia perkeretaapian di Afrika Selatan. Tak hanya, itu kereta anjlok juga merupakan hal yang jamak terjadi.

Berbagai komentar muncul di media sosial menanggapi buruknya pelayanan kereta api di Afrika Selatan.

"Dari 45 menit menjadi 3 jam...selamat datang di dunia kami!" kata seorang netizen.

"Ramaphosa dan ANC tak punya malu. Rakyat sudah mengeluhkan Prasa dan kereta api selama satu dekade," ujar netizen dengan nama akun ActivistAfrica.

Prasa yang dimaksud sang netizen adalah perusahaan kereta api Afrika Selatan.

Baca juga: Kereta Komuter Tergelincir di Italia, Dua Tewas

Di akhir perjalanan panjangnya, Presiden Ramaphosa berjanji akan menemui para pejabat Prasa untuk memecahkan masalah nasional ini.

"Sangat tak bisa diterima, perjalanan sejauh 50 kilometer membutuhkan waktu tiga jam dan kondisi ini harus berakhir," ujar Ramaphosa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com