Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 1.000 Kota di China Menyusut Jumlah Penduduknya

Kompas.com - 19/03/2019, 08:19 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

Masalah besar lainnya adalah penyusutan populasi kota yang terlihat lewat citra satelit justru tidak disadari para ahli perkotaan.

Para ahli tata kota, yang mendapat tugas dari pemerintah setempat, masih membuat perencanaan berdasarkan asumsi bahwa wilayah perkotaan China masih berkembang.

"Ini seperti Anda sudah kehilangan berat badan selama satu dekade tapi masih merencanakan diet dengan asumsi berat tubuh Anda masih bertambah," ujar Long.

Baca juga: Di Balik Megahnya Kota Hantu China

Long menambahkan, perencanaan kota di China saat ini seakan tak melihat realitas. Hal ini disampaikan setelah tim yang dipimpinnya mengevaluasi rencana pengembangan lebih dari 60 kota.

Tim pimpinan Long juga menggelar survey perencanaan 80 kota di wilayah timur laut China, tempat sebagian besar kota-kota yang menyusut populasinya berada.

Lebih dari separuh perencana kota bekerja dengan asumsi penduduk kota akan bertambah.

Sedangkan 90 persen lainnya mengatakan, mereka menghadapi tekanan dari pejabat lokal untuk menggunakan asumsi optimistis saat merancang cetak biru.

Long mengatakan, amat sulit meyakinkan para pejabat kota China bahwa populasi dan juga aktivitas ekonomi di kota mereka menyusut.

Namun, masalah ini nyata. Dan Long mengatakan, mengelola kota yang "menyusut" ini jauh lebih sulit dan berpotenasi memunculkan lebih banyak masalah ketimbang kota yang berkembang.

Saat ini deretan gedung apartemen mendominasi kota-kota di China. Namun, gedung-gedung ini lebih banyak yang kosong dan jika diruntuhkan biayanya jauh lebih besar.

Sayangnya, Long mengatakan, sulit untuk mengetahui seberapa banyak hunian di kota-kota ini yang kosong.

Terlebih lagi, tak ada pejabat kota yang mau mengambil keputusan untuk menghancurkan gedung apartemen yang hanya dihuni segelintir orang.

Baca juga: Pria Uzur dan Anjingnya, Penjaga Sebuah Kota Hantu di China

Di saat banyak kota di China berkompetisi untuk industrialisasi dan sumber daya, kota-kota yang "menyusut" ini terancam akan lebih jauh tertinggal.

"Persaingan antar-kota di China hanya memperburuk tren ini. Kota-kota yang menyusut itu tak akan memenangkan persaingan," ujar Long.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com