Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mozambik Sebut Korban Tewas Topan Idai Bisa Capai 1.000 Orang

Kompas.com - 19/03/2019, 06:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIRA, KOMPAS.com - Sekitar 1.000 orang dikhawatirkan tewas akibat topan yang menerjang Mozambik pekan lalu, menurut Presiden Filipe Nyusi jika melihat kerusakan yang ditimbulkan.

Topan Idai menerpa kota Beira di Mozambik pada Kamis (14/3/2019) pekan lalu dan meninggalkan kerusakan yang cukup parah. Hingga saat ini, setidaknya 84 orang telah dilaporkan tewas.

"Untuk saat ini kami telah mendata 84 korban tewas secara resmi, tetapi saat kami terbang di kawasan itu pagi ini untuk memahami apa yang telah terjadi, semuanya mengindikasikan bahwa kita mungkin akan melihat lebih dari 1.000 korban tewas," kata Presiden Filipe.

"Ini benar-benar bencana kemanusiaan. Lebih dari 100.000 orang dalam bahaya," tambahnya saat menyampaikan pidato, pada Senin (18/3/2019).

Baca juga: Ratusan Tewas, Mozambik dan Zimbabwe Luluh Lantak Diterjang Topan Idai

Hasil citra udara yang dirilis organisasi nirlaba, Mission Aviation Fellowship, menunjukkan sekelompok orang yang terjebak di atap rumah saat banjir melanda dan ketinggian air mencapai jendela.

"Skala kerusakan... (di) Beira sangat besar dan mengerikan," ujar Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), dikutip AFP.

Sekitar 90 persen dari kota berpenduduk 530.000 jiwa dan wilayah sekitarnya itu dilaporkan telah hancur dan mengalami kerusakan parah.

"Situasi saat ini mengerikan. Skala kehancurannya sangat besar. Hampir semua hancur. Jalur komunikasi terputus total dan jalan-jalan rusak. Beberapa komunitas yang terdampak topan kini tidak dapat diakses," kata Jamie LeSueur, ketua tim penilaian IFRC untuk kota Beira.

Dia menambahkan, sebuah bendungan besar jebol pada Minggu (17/3/2019) lalu dan memutus jalan penghubung terakhir ke kota Beira.

Gubernur Provinsi Sofala, Alberto Mondlane memperingatkan bahwa ancaman pascatopan berlalu kini lebih besar karena curah hujan tinggi dan juga banjir.

Tak hanya melanda Mozambik, Topan Idai juga turut menerjang negara tetangga, Zimbabwe, dan menimbulkan 98 korban tewas dengan lebih dari 200 orang lainnya dilaporkan hilang. Demikian menurut kementerian informasi setempat.

Baca juga: Banjir di India hingga Topan di Jepang, Ini 5 Bencana Alam Terburuk di 2018

Penjabat menteri pertahanan, Perrance Shiri mengatakan, kerusakan yang ditimbulkan Topan Idai seperti akibat perang skala penuh, dengan rumah-rumah hancur dan jembatan roboh berkeping-keping.

Distrik Chimanimani di timur menjadi wilayah yang paling parah terdampak badai. Daerah yang paling terdampak kini masih belum dapat dijangkau karena akses yangu tertutup.

Sementara kabur tebal dan angin kencang telah menghambat proses evakuasi menggunakan helikopter militer.

Pasukan tentara telah dikerahkan, pada Minggu (17/3/2019) untuk menyelamatkan 200 orang yang terjebak di sebuah sekolah di Chimanimani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com