Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalian adalah Temanku, Saya Akan Berjaga Ketika Kalian Shalat"

Kompas.com - 18/03/2019, 19:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MANCHESTER, KOMPAS.com - Seorang pria di Manchester, Inggris, menuai pujian karena menunjukkan aksi solidaritas ketika penembakan di masjid Selandia Baru terjadi.

Andrew Graystone langsung berdiri di depan Masjid Madina ketika penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood Christchurch terjadi Jumat (15/3/2019).

Pria dari Levenshulme itu membawa sebuah papan dengan tulisan "Kalian adalah Temanku. Saya Akan Berjaga ketika Kalian Shalat", seperti dilansir The Guardian.

Baca juga: Aksi Teror di Masjid Christchurch, Ini Pesan Menyentuh PM Selandia Baru bagi Para Korban

Aksi itu dilakukannya setelah mendengar penembakan yang menewaskan 50 orang itu. "Saya mengambil papan, menuliskan pesan saya, pergi ke Masjid di Barlow Road, dan berdiri di sana," ujarnya.

Pria yang merupakan seorang penulis itu ingin memastikan setiap jemaah yang datang ke masjid merasa aman. Awalnya para jemaah terheran-heran.

Mereka sempat mengira Graystone sebagai seorang pengunjuk rasa. Apalagi ketika Graystone menyambut mereka dengan salaam yang berarti damai.

Hingga akhirnya para jemaah melihat tulisan yang ada di papan. Barulah mereka menyambut Graystone dengan hangat. Dia terus berdiri selama Shalat Jumat.

Graystone tak menyadari imam masjid memujinya dalam khotbah. Selepas shalat, ratusan jemaah yang keluar langsung mengerubunginya.

Kepada Graystone, mereka melontarkan pujian bahkan menyebut kemanusiaan tidak hilang dari muka Bumi ketika melihat aksi yang dilakukan Graystone.

Dilansir BBC, penulis 57 tahun tersebut mengatakan ada dua cara untuk merespon aksi teror yang menewaskan 50 orang, dan melukai 50 jemaah lainnya itu.

"Anda bisa meresponnya dengan ketakutan. Atau, Anda bisa menghadapi insiden itu dengan persahabatan yang Anda berikan," tegasnya.

Graystone melanjutkan, dia menerima 100.000 tanggapan dalam waktu 24 jam sejak aksi solidaritasnya menjadi viral, selain juga tanggapan negatif.

Baca juga: Aksi Teror di Masjid Selandia Baru, Pemilik Senapan Semi-otomatis Serahkan Senjata secara Sukarela

Namun pria yang mengelola sebuah yayasan Kristiani itu menegaskan apa yang dilakukannya bukan sekadar aksi berlandaskan keagamaan.

"Ini tentang persahabatan dan komunitas. Kadang Anda yang harus pertama kali bertindak dan membangun jembatan," ucap Graystone kembali.

Gambar sejumlah aksi solidaritas serupa juga terjadi di kawasan Midlands maupun North East Inggris. Seperti unggahan warga Twitter bernama Firdauz Nazeri.

Dia mengunggah gambar seorang pria tua dengan yang memegang tulisan "Orang Kristen ini menentang rasisme dan kekerasan terhadap Muslim".

"Apa yang terjadi di Christchurch sangat menyedihkan. Ini yang berlangsung di masjid Sunderland selama Shalat Jumat. Terima kasih kawanku," ucap Nazeri.

Baca juga: Polisi Selandia Baru Selidiki Hoaks Bom di Dekat Bandara Dunedin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com