MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Senin (18/3/2019), memperingati lima tahun aneksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina. Sebuah langkah yang dikecam Kiev dan pada sekutu Baratnya.
Kremlin mengatakan, Presiden Vladimir Putin dijadwalkan hadir ke semenanjung itu untuk ambil bagian dalam selebrasi ini.
Di Crimea, Putin akan meresmikan sebuah pembangkit listrik dan melakukan pertemuan dengan perwakilan warga setempat.
Baca juga: Tambah Sistem Rudal S-400 di Crimea, Rusia Bikin Ukraina Meradang
Mokswa mengambil alih Crimea pada Maret 2014 setelah ketegangan berbulan-bulan dengan Kiev setelah tergulingnya pemimpin pro-Rusia negeri itu.
Rusia mengatakan, negeri itu sedang meluruskan sejarah. Sebab, pemimpin Uni Soviet Nikita Kruschev memberikan Crimea kepada Ukraina pada 1954.
Langkah menganeksasi Rusia ini langsung mendongkrak popularitas Putin di mata bangsa Rusia.
Namun, langkah Rusia itu dikecam Kiev dan Barat dan menyebutnya sebagai aneksasi, apalagi Moskwa mendukung pemberontak di wilayah timur Ukraina.
Dikecam di Barat, tetapi di Rusia 18 Maret diperingati sebagai "Hari Reunifikasi Crimea dengan Rusia" dan peristiwa ini diramaikan dengan berbagai acara di seluruh negeri.
Pemerintah Moskwa menggelar festival jalanan yang disebut "Crimea Spring" dengan menampilkan konser jazz, demo masak, dan pameran foto.
Tak hanya itu, sekitar 10.000 orang diharapkan berpartisipasi dalam flash mob di wilayah Moskwa. Ribuan orang ini akan menari diiringi lagu tradisional era-Soviet "Waltz of Sevastopol", kota di Crimea yang menjadi pangkalan armada Laut Hitam Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.