Selama bersekolah, Marie menjelaskan Tarrant lebih suka menghabiskan waktu bermain komputer daripada mencoba berkumpul dengan lawan jenis.
Penyelidik meyakini selain merencanakan aksi di Christchurch, mantan personal trainer tersebut sudah berniat melakukan penembakan sejak dua tahun lalu.
Marie melanjutkan, Tarrant kembali pulang selepas berkelana ke seluruh dunia satu tahun lalu tatkala adiknya berulang tahun.
Kini sejak insiden penembakan di Christchurch terjadi, keluarga Tarrant dilaporkan berada dalam perlindungan kepolisian.
Baca juga: Suami Korban Teroris Selandia Baru Maafkan Pembunuh Istrinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.