Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Boeing 737 MAX, Tipe Pesawat Apa Saja yang Pernah "Dikandangkan"?

Kompas.com - 18/03/2019, 15:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,BBC

KOMPAS.com — Jatuhnya Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3/2019) membuat seluruh dunia kini merumahkan semua tipet pesawat itu.

Pasalnya, tipe pesawat tersebut sama dengan tipe pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada Oktober 2018.

Dalam laporan terbaru, kotak hitam Ethiopian Airlines menunjukkan "kesamaan yang jelas" dengan kecelakaan Lion Air.

Meski demikian, subyek penelitan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Saat Keluarga Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines Tangisi Peti Kosong...

Keputusan "mengandangkan" juga memengaruhi pemesanan Boeing 737 MAX yang bernilai 633 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 9.000 triliun.

Ternyata, bukan kali ini sebuah tipe pesawat harus dihentikan pengoperasiannya. Berikut daftar pesawat yang dikandangkan sementara selama 80 tahun terakhir, seperti dikutip dari CNN:

Pesawat jet penumpang Boeing 787 Dreamliner pertama milik All Nippon Airways mendarat di Bandara Udara Haneda, Tokyo, 27 September 2011.boeing.mediaroom.com Pesawat jet penumpang Boeing 787 Dreamliner pertama milik All Nippon Airways mendarat di Bandara Udara Haneda, Tokyo, 27 September 2011.
Boeing 787 Dreamliner pada 2013

Dua tahun setelah Boeing 787 Dreamliner mulai beroperasi, kebakaran baterai memaksa penerbangan All Nippon Airways di Jepang mengevakuasi semua penumpang dan awak dengan mendarat darurat di bandara terdekat.

Beberapa hari kemudian, asap juga muncul dari kompartemen baterai Japan Airlines yang diparkir di Boston.

FAA akhirnya menghentikan secara nasional semua pesawat Dreamliner, yang kemudian diikuti di seluruh dunia.

Setelah penyelidikan, perancangan ulang baterai Boeing memungkinkan Dreamliner untuk kembali beroperasi tiga bulan kemudian.

McDonnell Douglas DC-10 pada 1979

Melansir BBC, pesawat DC-10 yang dioperasikan Turkish
Airlines mengalami kecelakaan selang 10 menit setelah lepas landas dari Paris dan menewaskan 346 orang pada 1974.

Pada 25 Mei 1979, sebanyak 273 orang tewas ketika pesawat DC-10 milik American Airlines penerbangan 191 jatuh setelah lepas landas dari Chicago.

Penyelidikan FAA terhadap pesawat itu membuat semua DC-10 dikandangkan.

Penyelidik cemas terhadap armada DC-10 karena mesin kiri penerbangan 191 itu terpisah dari sayap saat lepas landas.

Lockheed L-049 Constellation pada 1946

Pesawat sayap rendah buatan Lockheed Corporation ini tabrakan di dekat Reading, Pennsylvania, menewaskan empat.

Berikutnya, beberapa kecelakaan terkait kebakaran mesin terus terjadi. Regulator penerbangan kemudian mengandangkan semua L-049 yang sedang beroperasi.

Baca juga: Jerman Menolak Analisis Kotak Hitam Ethiopian Airlines, Ini Alasannya

"Pengandangan" berlangsung sekitar enam minggu sebelum pesawat kembali beroperasi.

Fokker F-10A pada 1931

Pada 31 Maret 1931, kecelakaan penerbangan TWA 599 di Bazaar, Kansas, menjadi sorotan utama karena salah satu dari 8 korbannya adalah pelatih football terkenal Notre Dame, Knute Rockne.

Penyelidik mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh konstruksi sayap yang rusak sehingga mendorong regulator untuk mengandangkan semua F-10A.

Hilangnya kepercayaan publik dan biaya inspeksi yang ditetapkan regulator akhirnya mendorong maskapai penerbangan untuk berhenti mengoperasikan pesawat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com