Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan yang Tewas dalam Aksi Teror di Masjid Selandia Baru Dapat Penghargaan dari Pakistan

Kompas.com - 18/03/2019, 14:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan bakal memberikan penghormatan kepada korban tewas yang menunjukkan aksi heroik ketika aksi teror penembakan di masjid Selandia Baru.

Naeem Rashid menjadi pahlawan ketika mencoba menghalangi Brenton Tarrant yang menyerang Masjid Al Noor di Christchurch pada Jumat (15/3/2019).

Dia menerjang Tarrant dan mencoba untuk merebut senjata yang digunakan. Namun dia tertembak dalam upayanya, dan tewas tatkala mendapat perawatan.

Baca juga: Kisah Para Pahlawan Saat Aksi Teror di Masjid Selandia Baru Terjadi

Seperti dilansir Al Jazeera Minggu (17/3/2019), selain Rashid terdapat juga delapan warga Pakistan lain yang menjadi korban tewas dalam penembakan itu.

Perdana Menteri Imran Khan dalam kicauan di Twitter menyatakan pria berusia 49 tahun itu menjadi martir karena mencoba mencegah penembakan.

"Keberaniannya bakal diganjar dengan penghargaan nasional," ujar Khan yang menambahkan, dia juga mendukung keluarga dari korban yang lain.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan, anak Rashid, Talha Naeem, yang baru berumur 21 tahun juga masuk dalam daftar korban tewas.

Juru bicara kemenlu Mohammad Faisal menuturkan Rashid dan Talha bakal dimakamkan di Christchurch, dengan pengaturan upacaranya bakal diberitahukan kemudian.

Rashid, yang berasal dari Abbottabad, pindah ke Selandia Baru dan bekerja sebagai guru di sana. Adapun Talha merupakan lulusan teknik sipil.

"Baik anak maupun suami saya adalah seorang pahlawan," kata istri Rashid, Ambreen yang melanjutkan, keduanya sering menunaikan shalat di Masjid Al Noor.

Kepada Khaleej Times, Ambreen berkata dia masih tidak memercayai dua orang yang dikasihinya bakal meninggalkannya selamanya.

Namun Ambreen menegaskan bahwa sang suami adalah pahlawan. "Bahkan di saat terakhirnya, dia melakukan apa yang dia bisa untuk menyelamatkan orang lain," katanya.

Baca juga: Tersangka Pelaku Teror Selandia Baru Rasional dan Tak Alami Gangguan Mental

Saudara ipar Rashid Naema Khan kepada Stuff berujar dalam rekaman tayangan langsung dari kamera Tarrant, terlihat Rashid langsung menerjang si teroris.

Dia mengatakan Rashid adalah seorang pria yang baik dan lembut. Adapun ibu Rashid ingin pergi ke Selandia Baru dan menemani menantunya.

"Adalah permintaan saya agar pemerintah bisa memfasilitasi ibu saya untuk bisa berangkat ke Selandia Baru dan menemani kakak ipar saya," kata adik Rashid.

Menggunakan pakaian militer dan membawa banyak senapan, Tarrant menyerang jemaah Masjid Al Noor dan Linwood ketika mereka melaksanakan Shalat Jumat.

Tercatat 50 orang tewas dalam aksi yang dilakukan teroris asal Grafton, Australia tersebut.

Baca juga: Retorika Trump Dituduh Pengaruhi Teror Selandia Baru, Ini Komentar Gedung Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com