Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MBS Disebut Sempat Menyetujui Operasi "Membungkam" Para Pembangkang

Kompas.com - 18/03/2019, 12:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah laporan intelijen telah mengungkap bahwa Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pernah menyetujui sebuah operasi rahasia untuk membungkam para pembangkang kerajaan.

Laporan mengenai operasi rahasia yang meliputi tindakan pengawasan, penculikan, penyekapan, dan penyiksaan terhadap warga Saudi yang membangkang itu dibuat lebih dari setahun sebelum kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi terjadi.

Demikian diberitakan surat kabat The New York Times, pada Minggu (17/3/2019), yang mengutip keterangan pejabat AS yang telah melihat laporan intelijen rahasia tersebut.

Menurut surat kabat itu, pejabat AS menyebut operasi rahasia itu sebagai Kelompok Intervensi Cepat Saudi.

Para tersangka dalam kasus pembunuhan Khashoggi disebut dalam laporan sebagai anggota kelompok tersebut dan sempat menjalankan beberapa misi rahasia sebelum menangani pembunuhan Khashoggi pada Oktober tahun lalu.

Baca juga: Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS

Pejabat AS dan rekan korban operasi kelompok tersebut menyebut misi Khashoggi sebagai bentuk operasi yang lebih luas untuk menangani para pembangkang.

"Di antara kegiatan yang dilakukan, Kelompok Intervensi Cepat Saudi ini tampaknya juga terlibat dalam penahanan dan penyalahgunaan aktivis hak-hak perempuan terkemuka yang ditangkap tahun lalu," tulis The New York Times, dikutip AFP.

Misi yang dijalankan kelompok itu juga disebut sangat padat, sehingga pemimpinnya meminta kepada MBS apakah mereka akan menerima bonus saat hari besar.

Pejabat Saudi menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal keberadaan tim tersebut. Sementara Kedutaan Besar Saudi di Washington tidak segera menanggapi permintaan AFP untuk memberi komentar.

Pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa Kelompok Intervensi Cepat mendapat otorisasi dari Pangeran Mahkota dan diawasi oleh Saud al-Qahtani, orang dalam pengadilan kerajaan.

Namun laporan intelijen AS tidak merinci seberapa besar keterlibatan MBS dalam pekerjaan kelompok itu, termasuk apakah mengetahui setiap target operasinya.

Laporan juga menyebut bahwa Qahtani bertindak sebagai penghubung dengan pangeran mahkota.

Pemerintah Saudi telah memecat Qahtani dari jabatannya di pengadilan kerajaan karena kasus Khashoggi.

Jaksa penuntut Arab Saudi telah mendakwa 11 orang atas tindakan pembunuhan dalam kasus Khashoggi, dengan lima di antaranya menghadapi hukuman mati.

Namun identitas para tersangka tidak pernah diungkapkan, termasuk apakah Qahtani termasuk salah satu di antaranya.

Baca juga: Politik Tebar Pesona MBS, Ditolak di Barat Berpaling ke Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com