Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Ramai-ramai Kutuk Serangan Teroris di Masjid Selandia Baru

Kompas.com - 15/03/2019, 17:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,AFP

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com - Dunia bereaksi terhadap insiden penembakan yang terjadi di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah menyatakan penembakan yang menewaskan jemaah hingga 49 orang itu sebagai serangan teroris.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan kecaman yang dilayangkan para pemimpin maupun pejabat dunia atas penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood tersebut.

Baca juga: Tim Kriket Bangladesh Nyaris Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru

1. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Erdogan mengatakan jika otoritas setempat tidak segera mengambil tindakan, dia mengkhawatirkan kekerasan lain bakal segera terjadi.

"Insiden itu telah melampaui batas pelecehan indviidu hingga hampir mencapai titik pembunuhan massal," ujar mantan Perdana Menteri Turki itu.

2. Presiden Rusia Vladimir Putin
Dalam pesannya kepada Ardern, Putin berkata dia berharap teroris yang bertanggung jawab atas penembakan itu bisa dihukum seberat-beratnya.

"Serangan yang dilakukan ketika orang-orang sedang berkumpul dalam damai dan melangsungkan ibadah adalah tindakan yang kejam serta sinis," ucapnya.

3. Presiden Uni Eropa Donald Tusk
"Berita mengerikan dari Selandia Baru malam ini. Serangan brutal itu tak akan mengurangi toleransi yang selama ini dijunjung tinggi Selandia Baru".

Baca juga: Ayah dan Anak WNI Tertembak dalam Serangan Teroris di Selandia Baru

4. Perdana Menteri Inggris Theresa May
May memberikan ucapan belasungkawa kepada korban tewas. "Hati dan pikiran saya bersama mereka yang terdampak aksi memuakkan ini".

5. Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas
Maas menyatakan, negaranya benar-benar terkejut dengan perbuatan brutal yang terjadi di kota Christchurch.

6. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez
"Saya mengucapkan belasungkawa kepada korban, keluarga, dan pemerintah Selandia Baru atas serangan dari fanatik dan ekstremis yang mencoba menghancurkan masyarakat kita".

Baca juga: Wapres Instruksikan KBRI Pantau Terus Kondisi WNI di Selandia Baru

7. Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla
Presiden yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan sangat mengecam keras siapapun teroris yang bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

"Dan kita, Pemerintah Indonesia, menyampaikan duka mendalam kepada korban yang ada dari aksi tersebut," ujar Jokowi di sela kunjungan ke Humbang Hasundutan.

Senada dengan Jokowi, Wapres JK, sapaan Jusuf Kalla, mengutuk dan sangat prihatin dengan penembakan itu. Dia menduga aksi tersebut terorganisasi dengan baik.

Hal itu, menurut dia, terlihat dari perekaman video yang dilakukan pelaku saat melakukan aksi penembakan yang disiarkan di Facebook.

8. Perdana Menteri Australia Scott Morrison
Morrison mengungkapkan serangan teror yang terjadi di Negeri "Kiwi" itu merupakan serangan yang dilakukan oleh individu sayap kanan.

"Kedua negara bukan hanya sekutu atau rekanan, kedua negara adalah keluarga. Sebagai keluarga kami menyatakan rasa sedih, terkejut, marah terkait insiden ini," ujar Morrison.

Baca juga: Korban Tewas Penembakan Masjid Selandia Baru Bertambah Jadi 49 Orang

9. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan
Dalam akun Twitternya, Khan mengaku sangat terkejut dengan insiden di Selandia Baru. "Ini meyakinkan satu hal. Teroris tak punya agama," tegasnya.

10. Kementerian Luar Negeri Malaysia
Dalam keterangan resminya, Kemenlu Malaysia menyatakan ada dua warga mereka yang menjaid korban luka dalam serangan di Masjid Al Noor dan Linwood itu.

"Malaysia mengutuk dengan sangat keras serangan terhadap warga tak bersalah. Semoga pelakunya yang barbar mendapat ganjaran setimpal," kata Kemenlu Malaysia.

Baca juga: Muncul Seruan Tak Sebarkan Video Pembantaian Selandia Baru, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com