CHRISTCHURCH, KOMPAS.com — Kepolisian Selandia Baru mengemukakan terdapat penambahan korban tewas dalam penembakan di dua masjid di Christchurch.
Diwartakan CNN Jumat (15/3/2019), Komisaris Polisi Mike Bush dalam konferensi pers menyatakan korban tewas bertambah menjadi 49 orang.
Baca juga: Pasca-penembakan di Christchurch, DPR Minta Pemerintah RI dan Selandia Baru Lindungi WNI
Bush menjelaskan, 41 di antaranya ditemukan di Masjid Al Noor yang berlokasi di kawasan Deans Avenue. Satu lokasi lainnya terletak di Linwood.
Dia melanjutkan, serangan teroris tersebut sudah direncanakan dengan baik. "Seluruh masjid di negeri ini sudah berada dalam penjagaan," katanya.
Awak media sempat menanyakan mengapa empat terduga teroris yang ditangkap beberapa jam setelah penembakan tidak masuk dalam daftar pengawasan negeri "Kiwi".
Bush mengatakan empat orang yang terdiri dari tiga pria dan satu perempuan tersebut juga tidak masuk dalam daftar penegak hukum Australia.
Salah satu dari teroris itu, yang dilaporkan bernama Brenton Tarrant, merupakan warga negara Australia. Dia dikabarkan tinggal di Grafton.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan insiden yang terjadi saat shalat Jumat itu adalah hari terkelam dalam sejarah negara itu.
"Sudah jelas bahwa peristiwa ini bisa dideskripsikan sebagai serangan teroris," ujar Ardern dalam konferensi pers dengan wajah kelabu dikutip AFP.
Christchurch, kota kecil di kawasan selatan Selandia Baru, pernah menjadi perbincangan dunia ketika diguncang gempa pada 2011.
Polisi mengatakan terdapat dua bom rakitan yang ditemukan di dalam mobil empat terduga teroris, dengan militer dilaporkan sudah menetralkannya.
Dua masjid tersebut berlokasi sekitar lima kilometer. Tidak diketahui apakah teroris yang menyerang Masjid Al Noor juga melakukan aksinya di Linwood.
Baca juga: Ayah dan Anak WNI Tertembak dalam Serangan Teroris di Selandia Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.