Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Unik Rolls-Royce, Kembangkan Mesin Pesawat hingga Diakuisisi

Kompas.com - 15/03/2019, 14:32 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

3. Mesin pesawat

Kecintaan Charles Rolls pada dunia aviasi ditunjukan pada 1907, ketika melihat Wright Bersaudara berhasil menerbangkan pesawatnya. Rencana untuk terjun membuat mesin pesawat gagal karena Henry Royce menolaknya.

Kondisi berbalik saat Perang Dunia I, ketika pemerintah Inggris memberikan anjuran Rolls-Royce membuat mesin pesawat guna menunjang perang.

Perintah ini disanggupi oleh Rolls-Royce dengan mendapatan lisensi dari Renault untuk membuat mesin-mesin pesawat sesuai standar militer.

Pemerintah Inggris juga menganjurkan Rolls-Royce mendesain pesawat, hingga lahirnya Rolls-Royce Eagle. Setelah muncul pesawat perdana ini, maka muncullah mesin-mesin lain seperti Hawk, Falcon, dan juga Condor.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pabrikan Otomotif AS Chevrolet Berdiri

4. Memecahkan rekor

Pada 1930-an, Rolls-Royce memecahkan rekor dunia di darat dan laut. Seorang pebalap bernama Sir Malcolm Campbell memecahkan rekor kecepatan darat dunia pada tahun 1933 dengan Bluebird.

Ia berhasil memacu mobil Blurbird bermesin Rolls-Royce dengan kecepatan mencapai 486 kilometer per jam pada balapan jet darat di AS.

Empat tahun kemudian, George Eyston menggunakan Thunderbolt yang ditenagai dua mesin Rolls-Royce bernama "R" melebihi kecepatan Campbell.

Selain itu, Henry Segrave memecahkan rekor laut dunia pada 191 kilometer per jam di Miss England II. Dia menggunakan kapal boat mini bermesin R buatan Rolls-Royce.

Kedua pencapaian itu menjadi alasan Rolls-Royce menghadirkan produk terbarunya. Akhirnya mobil bernama Phantom III hadir dengan menggunakan mesin V12.

Mesin V12 merupakan sebuah konfigurasi mesin V dengan 12 silinder terpasang di crankcase dengan 2 cabang silinder yang masing-masing cabang berisi 6 silinder.

5. Diakuisisi

Logo BMWVehicle News Logo BMW
Rolls-Royce tak selamanya berada di atas. Perusahaan ini juga mengalami pasang surut hingga pada 1990-an harus dijual. Perusahaan Jerman menunjukan minat besar untuk mengakuisisi Rolls-Royce, yakni Volkswagen dan BMW.

VW akhirnya memperoleh fasilitas produksi Rolls-Royce di Crewe, Inggris. Sementara, BMW mendapat hak atas merek mobil Rolls-Royce.

BMW melisensi nama Rolls-Royce ke VW hingga akhir 2002. Kemudian, BMW mulai memproduksi mobil Rolls-Royce pada 2003. Sementara, VW mempunyai hak untuk terus membuat Bentley.

Mereka membuat kesepakatan mulai 2003 dan seterusnya, BMW diizinkan untuk memproduksi mobil lengkap dengan nama Rolls-Royce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com