Liz mengatakan, karena sudah tergolong sangat tua, kondisi fisik Mick si kelinci telah mulai menurun. Penglihatannya sudah kabur karena katarak dan pergerakannya tidak lagi lincah karena salah satu kakinya mengalami radang sendi.
Liz mencoba membuat kelincinya itu tetap nyaman dengan memberikan perawatan medis dengan obat pereda nyeri dan akupuntur.
Kelinci itu juga terinfeksi parasit ensefalitozoonis yang rentan dialami hewan berusia tua. Penyakit itu membuatnya kadang kehilangan keseimbangan, kejang, dan leher kaku di satu sisi.
Namun kondisi Mick kembali membaik pada 2018 dan nafsu makannya juga kembali.
Baca juga: Berusia 80 tahun, Inilah Ikan Tertua yang Hidup di Penangkaran
"Mick memiliki pandangan positif dan terus menunjukkan tanda ingin hidup, karena itulah saya terus membantunya melakukannya."
"Merawatnya membutuhkan banyak tenaga dan sumber daya, tetapi dia telah menjadi inspirasi bagi saya," tambah Liz.
Kelinci tertua yang pernah hidup dan tercatat oleh Guinness adalah Flopsy, seekor kelinci Australia yang lahir di alam liar dan dipelihara di Tasmania pada 1964. Kelinci itu mati setelah dipelihara selama 19 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.