Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Rolls-Royce Memulai Debutnya

Kompas.com - 15/03/2019, 13:14 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pengembangan mobil mendapatkan perhatian dari konsumen, industri otomotif mulai berlomba membuat beraneka macam model mobilnya masing-masing.

Tak hanya pengembangan mesin yang kuat, pabrikan otomotif juga memberikan sentuhan interior hingga fasilitas tambahan pada mobil tersebut. Tujuannya adalah menghadirkan mobil yang terbilang powerful dan berdesain menarik.

Hari ini 113 tahun yang lalu, tepatnya pada 15 Maret 1906, pabrikan mobil Rolls-Royce memulai debutnya. Pabrikan ini merupakan gabungan dari industri mesin dan kelistrikan bernama Royce Ltd dengan CS Rolls & Co yang merupakan showroom mobil di Fulham.

Berawal dari penggabungan kedua elemen itu, akhirnya Rolls-Royce menghadirkan aneka macam mobil mewah hingga saat ini.

Bagaimana kisah awalnya?

Charles Rolls dan Henry Roycerolls-royce.com Charles Rolls dan Henry Royce
Pergantian abad ke-20 menandai dimulainya kemitraan luar biasa antara dua pikiran lelaki Inggris. Keduanya bertemu ketika jamuan makan siang di Grand Central Hotel, Manchester.

Charles Rolls ketika itu merupakan pemuda 26 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya. Dia mempunyai antusiasme terhadap kecepatan dan mesin hingga belajar teknik mesin di Cambridge.

Pada 1903 Rolls mengawali usaha untuk mengimpor dan menjual mobil-mobil asing, tetapi Rolls ingin menfokuskan pada mobil-mobil Inggris.

Sedangkan, Henry Royce berusia 14 tahun lebih tua. Dia memulai bisnis teknik listrik dan mekanik di Manchester sebelum merancang dan membangun mobilnya sendiri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pabrikan Otomotif AS Chevrolet Berdiri

Dilansir dari rolls-roycemotorcars.com, pertemuan itu menghasilkan kesepakatan yang luar biasa. Royce yang sebelumnya telah merakit mesin dua silinder bernama "Royce 10" memperlihatkannya kepada Rolls.

Pada awalnya, Rolls lebih suka mobil tiga dan empat silinder, namun ia sangat terkesan dengan kendaraan dua silinder Royce. Setelah itu, ia berjanji padanya untuk mengambil sebanyak mungkin mobil Royce.

Royce and Rolls mencapai kesepakatan yang sesuai dengan beberapa model yang dibuat. Rolls berencana untuk memasarkan dan menjual di showroom-nya hasil mesin-mesin buatan Royce.

Mesin-mesin ini dijual menggunakan nama Rolls-Royce. Mobil dua silinder Rolls-Royce pertama juga dihadirkan di Paris Salon pada akhir 1904.

Selang dua tahun, antusiasme konsumen menunjukan peningkatan. Kedua pengusaha itu sepakat untuk membuat satu pabrikan sendiri, yakni Rolls-Royce Limited.

Akhirnya mereka mulai mencari lokasi yang tepat untuk memproduksi mobil. Mereka mempertimbangkan beberapa lokasi termasuk Manchester, namun Derby menjadi pilihan terakhir karena terjaminnya listrik yang murah.

Silver Ghost 

Ghost Silverrolls-royce.com Ghost Silver

Selain mobil dua, tiga, dan empat silinder, Royce mulai bekerja pada pengembangan model enam silinder baru dengan 40/50 hp, atau "Ghost Silver".

Ghost Silver juga dinyatakan sebagai Mobil Terbaik di Dunia setelah sukses memecahkan rekor, yakni menjalankan mobil tanpa henti sambil menunjukkan kenyamanannya.

Mobil itu telah bepergian dari London ke Glasgow 27 kali dengan mencakup jarak 23.127 kilometer.

Mobil itu menjadi merek yang paling diinginkan oleh konsumen dan memaksa Rolls-Royce membuka pabrik keduanya di Amerika Serikat untuk mengikuti permintaan pasar.

Baca juga: Mengenal Robot Asimo dan HondaJet, Dua Produk Honda di Luar Otomotif

Pasca-perang

Tahun 1920-an juga menandai dimulainya kontribusi Rolls-Royce dalam industri penerbangan. Setelah Perang Dunia I dan pembukaan pabrik Rolls-Royce pertama di Massachusetts, Amerika Serikat, mesin "R" mencetak rekor kecepatan udara dunia baru.

Mesin dikembangkan untuk Inggris ke dalam kontes pesawat amfibi Intercontinental Schneider Trophy 1929, kemudian berkembang menjadi mesin pesawat untuk Inggris.

Selain itu, Rolls-Royce menghindari semua upaya untuk menggabungkan produsen mobil Inggris dan menyesuaikan permintaan pasar.

Karena penjualan model 40/50 menurun, Rolls-Royce memperkenalkan model Twenty yang lebih murah. Rolls-Royce mengakuisisi Bentley pada 1931. Pabrik Bentley di Cricklewood ditutup dan produksinya dipindahkan ke fasilitas Rolls-Royce di Derby.

Sampai Perang Dunia II, Bentley adalah semacam versi sporty rilisan Rolls-Royce.

Rolls-Royce yang kini sudah bergabung BMW Group ikut ambil bagian di BMW WeltKompas.com - Wisnu Nugroho Rolls-Royce yang kini sudah bergabung BMW Group ikut ambil bagian di BMW Welt

Pada akhir 1990-an, Rolls-Royce dijual ke Volkswagen dan BMW. Kedua pabrikan tersebut memainkan peran dalam bisnis masing-masing.

VW akhirnya memperoleh fasilitas produksi Rolls-Royce di Crewe, Inggris, sementara BMW mendapat hak atas merek mobil Rolls-Royce.

BMW melisensikan nama Rolls-Royce ke VW hingga akhir 2002. Kemudian, BMW mulai memproduksi mobil Rolls-Royce pada 2003. Sementara VW mempunyai hak untuk terus membuat Bentleys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com