Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Diserang, PM Selandia Baru: Ini Salah Satu Hari Tergelap Kami

Kompas.com - 15/03/2019, 12:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com — Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan peristiwa penembakan di Masjid Al Noor di Christchurch telah mengejutkan seluruh wilayah di negara itu.

Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi salah satu hari tergelap di Selandia Baru.

"Jelas, apa yang terjadi di sini adalah tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya," katanya, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: Beredar Video Detik-detik Penyerang Memberondong Masjid di Selandia Baru

"Ini jelas menjadi salah satu hari terburuk di Selandia Baru," tuturnya.

Seperti diketahui, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke dalam Masjid Al Noor saat shalat Jumat, yang menyebabkan banyak korban jiwa berjatuhan.

"Banyak dari mereka yang akan terkena dampak langsung penembakan ini adalah migran di Selandia Baru. Mereka bahkan mungkin menjadi pengungsi di sini," ujarnya.

"Mereka telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka, dan itu adalah rumah mereka. Mereka adalah kita," ujarnya.

Ardern menyatakan, tidak ada tempat di negara itu bagi orang yang melakukan kekerasan ekstrem.

Komentarnya didukung oleh pemimpin oposisi Simon Bridges.

"Kami mendukung dan mendukung komunitas Islam Selandia Baru," katanya.

"Tidak seorang pun di negara ini yang hidup dalam ketakutan, tidak peduli ras atau agama mereka, politik atau kepercayaan mereka," katanya.

Media lokal melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas dalam insiden penembakan itu, sementara beberapa terduga kasus tersebut telah ditangkap.

Baca juga: Masjid di Selandia Baru Ditembaki, Sejumlah Orang Dilaporkan Tewas

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan keprihatinan atas peristiwa penembakan tersebut.

"Saya ngeri dengan laporan yang saya ikuti tentang penembakan serius di Christchurch, Selandia Baru," katanya.

"Situasinya masih berlangsung, tetapi pikiran dan doa kita bersama dengan sepupu Kiwi kita," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com