STOCKHOLM, KOMPAS.com - Greta Thunberg patut berbangga hati atas jerih payahnya yang tak kenal lelah untuk melawan pemanasan global.
Pasalnya, gadis remaja berusia 16 tahun asal Swedia ini dinominasikan sebagai pengerima Penghargaan Nobel Perdamaian.
Dia menginspirasi ratusan ribu murid di seluruh dunia yang akan menggelar aksi protes terhadap lambannya penanganan krisis pemanasan global pada Jumat (15/3/2019).
Baca juga: 300.000 Orang Tanda Tangani Petisi Hadiah Nobel Perdamaian untuk PM Pakistan
Mereka semua akan mengambil bagian dalam aksi Global Climate Strike, yang terinspirasi dari unjuk rasa mingguan Greta, sang aktivis lingkungan.
Laporan CNN menyebutkan, aksi protes rencananya akan digelar di hampir 1.700 kota di lebih dari 100 negara.
"Kami telah mengusulkan Greta Thunberg karena jika kami tidak melakukan apa pun untuk menghentikan perubahan iklim, itu akan menyebabkan perang, konflik, dan pengungsi," kata anggota parlemen Norwegia Freddy Andre Ovstegard, kepada AFP.
"Greta Thunberg telah meluncurkan gerakan massa yang saya pandang sebagai kontribusi besar bagi perdamaian," katanya.
Ovstefard mengatakan, tiga anggota parlemen mengajukan Greta untuk Nobel Perdamaian sebelum batas waktu 31 Januari 2019.
Honoured and very grateful for this nomination ?? https://t.co/axO4CAFXcz
— Greta Thunberg (@GretaThunberg) 14 Maret 2019
Pengumuman pencalonannya itu untuk menerima Nobel Perdamaian tahun ini yang akan diumumkan pada 11 Oktober 2019.
"Jelas suatu kehormatan besar dan baik untuk dinominasikan dalam penghargaan sebesar itu," kata Greta kepada harian Swedia, Aftonbladet.
"Rasanya tidak nyata dan sedikit aneh," ujarnya.
Enam bulan lalu tidak ada yang tahu siapa Greta, hingga ketika masih berusia 15 tahun, dia berkemah di luar parlemen Swedia dengan papan bertuliskan "School Strike for Climate".
Baca juga: Trump Diajukan Jepang Jadi Peraih Nobel Perdamaian? Ini Tanggapan Abe
Sejak saat itu, dia menjadi sorotan global dan menginspirasi anak muda lainnya yang kecewa dengan lambatnya orang dewasa dalam menghentikan perubahan iklim.
Menurut Nobel Institute, 304 individu dan organisasi telah dinominasikan untuk Nobel Perdamaian pada tahun ini. Daftar nominasi dirahasiakan setidaknya selama 50 tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Fridays for future. The school strike continues! #climatestrike #klimatstrejk #FridaysForFuture pic.twitter.com/5jej011Qtp
— Greta Thunberg (@GretaThunberg) 16 September 2018