MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Seorang pria AS ditahan setelah diduga berniat melakukan tindakan kekerasan dan pengrusakan di kantor pusat Google.
Pria bernama Kyle Long, asal Waterville, negara bagian Maine, itu mengaku kesal karena kanal YouTube miliknya diblokir oleh Google dan menyebabkan dirinya kehilangan banyak uang.
Pria berusia 33 tahun itu kemudian diketahui berencana bertemu dengan pihak Google dan berniat melakukan kekerasan apabila pertemuan tidak berjalan seperti yang dia harapkan.
Dirilis Kepolisian Mountain View, California, melalui akun Facebook mereka, penangkapan berawal dari laporan yang diterima pada Jumat (8/3/2019) pekan lalu.
Baca juga: Google Maps Tak Sengaja Ungkap Fasilitas Misil Patriot AS di Taiwan
Laporan tersebut datang dari Kepolisian Iowa, yang mengatakan sempat berurusan dengan Kyle sebanyak dua kali, yakni ketika dia terlibat dalam sebuah tabrakan kecil dan saat dia merusak fasilitas kamar kecil di sebuah toko di pom bensin.
Kepada polisi, Kyle mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke markas Google untuk bertemu dan membahas masalah kanal YouTube miliknya yang ditutup sehingga membuatnya kehilangan uang.
Kyle tidak ditahan saat itu karena pihak pom bensin tidak mengajukan tuntutan dan kecelakaan yang terjadi sebelumnya tidak mengharuskan dia untuk ditahan, sehingga dia bisa melanjutkan perjalanan.
Namun pada Minggu (10/3/2019), kepolisian Waterville, kota asal tersangka, melaporkan informasi yang menyatakan bahwa Kyle juga berencana melakukan tindak kekerasan apabila rencana pertemuannya dengan pihak Google tidak berjalan lancar.
Usai mendapat laporan tersebut, Kepolisian Mountain View segera menginstruksikan pencarian dan penahanan terhadap Kyle sebelum dia mencapai kantor pusat Google.
Pengawasan juga dilakukan di sekitar kantor Google yang ada di San Bruno, yang ada di jalur yang dilalui tersangka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.