Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Acungkan "Jari Tengah" dalam Poster Kampanye Pemilu di Israel

Kompas.com - 14/03/2019, 14:39 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Rakyat Israel yang akan memberikan suaranya dalam ajang pemilihan umum pada 9 April mendatang kini disuguhkan dengan poster kampanye provokatif.

Ratusan poster kampanye yang tersebar di sejumlah titik strategis di seluruh penjuru Israel menampilkan sosok politisi yang mengacungkan jari tengah.

Pemimpin Partai Buruh Avraham Gabbay, pemimpin Aliansi Biru Putih Benny Gantz dan Yair Lapid, pemimpin Partai Kanan Baru Ayelet Shaked dan Naftali Bennett, serta tidak terkecuali Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, semua turut ditampilkan dalam poster.

"Kali ini, jangan memilih politisi yang akan menunjukkan jari kepada anda sebagai balasan," bunyi kalimat dalam poster-poster tersebut, memainkan kata dalam bahasa Ibrani yang memiliki dua arti "memilih" dan "menunjuk".

Baca juga: Israel Putuskan Gelar Pemilihan Umum pada Bulan April

Dilansir Russian Times, foto-foto dalam poster kampanye itu memang hasil rekayasa. Poster itu dibuat oleh kubu Partai Yashar yang belum lama dibentuk.

Juru bicara Partai Yashar mengatakan bahwa mereka memasang 400 poster tersebut di lokasi-lokasi strategis di seluruh penjuru Israel.

"Kampanye 'jari tengah' ini muncul di seluruh penjuru negeri," kata juru bicara tersebut kepada The Jerusalem Post.

"Masyarakat memberikan respon karena kita semua tahu bahwa ini adalah kebenaran. Para politisi tidak peduli tentang kita... dan sebagian besar dari kita tidak memiliki seseorang untuk dipilih," lanjut pernyataan Partai Yashar.

Kendati tidak terlalu banyak, namun sejumlah warga mengaku terganggu dengan poster-poster tersebut, yang dianggap terlalu negatif.

Salah seorang warga di Tel Aviv mengatakan kepada Ruptly bahwa dia melihat kampanye itu sangat tidak menyenangkan. "Itu negatif. Sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat. Dan itu membuat saya muak," kata Haim.

Sementara itu, hasil sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Yashar tidak terlalu mendapat simpati dari masyarakat dan diyakini akan gagal dalam pemilihan yang akan digelar 9 April mendatang.

Baca juga: Kecam Aksi Vandalisme Makam, Menteri Israel Ajak Yahudi Perancis Pulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com