ISLAMABAD, KOMPAS.com - Di tengah ketegangan yang meningkat dengan negara tetangganya, Pakistan mengklaim telah berhasil melakukan uji coba misil jet terbarunya.
Misil jet jarak jauh yang dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri itu disebut sebagai sebuah "senjata pintar".
Angkatan Udara Pakistan mengatakan, uji coba misil udara-ke-darat itu dilakukan dengan mengerahkan jet tempur multi-peran JF-17 Thunder, yang merupakan hasil kerja sama China-Pakistan.
"Kami berjanji akan menanggapi dengan kekuatan penuh jika mendapat ancaman agresi asing," ujar pernyataan Angkatan Udara Pakistan, Selasa (12/3/2019).
Tidak ada karakteristik misil terbaru yang tersedia untuk umum. Pihak angkatan udara hanya mendeskripsikannya misil tersebut sebagai senjata pintar yang memiliki jarak jangkauan yang diperluas.
Baca juga: Pakistan Klaim Cegat Kapal Selam India yang Coba Masuki Wilayah Perairannya
Sebuah rekaman video berdurasi singkat dari hasil uji coba telah dirilis, yang memperlihatkan sebuah jet tempur mengerahkan misil yang kemudian mengenai target yang ditentukan.
Rekaman juga memperlihatkan dampak serangan berupa kawah terbentuk akibat ledakan misil.
Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan, Mujahid Anwar Khan, memuji para teknisi dan ilmuwan negara yang telah berhasil mengembangkan dan menguji senjata baru tersebut.
"Pakistan adalah negara yang cinta damai, akan tetapi jika menjadi sasaran agresi oleh musuh, kami akan menanggapi dengan kekuatan penuh," kata pejabat itu, dikutip Russian Times.
Pengujian senjata baru oleh Angkatan Udara Pakistan itu memicu kekhawatiran akan kembali meningkatnya ketegangan dengan India, setelah kedua negara terlibat konflik hingga perang udara pada akhir Februari lalu.
Ketegangan terakhir antara Islamabad dengan New Delhi dipicu aksi teror bom bunuh diri yang menyerang parade paramiliter India di wilayah perbatasan Kashmir, menewaskan hingga 40 orang.
Militer India mengklaim telah melancarkan serangan balasan ke markas kelompok militan Jaish-e-Mohamad yang mengaku berada di balik teror bom bunuh diri pada 14 Februari tersebut.
Namun aksi itu ditanggapi sebagai sebuah bentuk pelanggaran perbatasan dan dibalas dengan serangan udara oleh Pakistan.
Baca juga: Pakistan Umumkan Tembak Jatuh 2 Jet Tempur India
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.