Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Perintahkan Larangan Terbang Semua Boeing 737 MAX di AS

Kompas.com - 14/03/2019, 05:47 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNBC,CBS News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Larangan terbang bagi Boeing 737 MAX kini berlaku di seluruh dunia.

Presiden AS Donald Trump pada Rabu (13/3/2019) akhirnya bergabung dengan Kanada dan negara lain untuk menghentikan penerbangan pesawat tipe itu.

Diwartakan CNBC, Trump mengaku keputusan tersebut dia ambil setelah berbicara dengan CEO Boeing Dennis Mueilenberg, FAA, dan Kementerian Transportasi.

Baca juga: Dalam 2 Hari, Kapitalisasi Pasar Boeing Lenyap 26,6 Miliar Dollar AS

"Kami akan mengeluarkan perintah darurat untuk menghentikan semua penerbangan 737 MAX 8 dan 737 MAX 9," katanya kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari CBS News.

"Semua pesawat yang mengudara akan mencapai tujuannya dan setelah itu dikandangkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujarnya.

Pria berusia 72 tahun itu juga menilai keputusannya sebagai tindakan demi keselamatan rakyat AS dan semua orang.

"Ini hal yang sangat mengerikan," ucapnya terkait dengan kecelakaan pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines.

"Boeing adalah perusahaan yang luar biasa. Mereka bekerja sangat keras sekarang, dan mudah-mudahan mereka akan segera memberikan jawabannya," tutur Trump.

Sementara itu, Kepala Administrator FAA Daniel Elwell mengatakan, keputusan untuk menghentikan penerbangan dengan pesawat Boeing 737 MAX bukan karena ada tekanan.

Dia mengatakan, data baru hasil penyelidikan jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di Etiopia yang menewaskan 157 orang menjadi pertimbangan FAA.

"Kami tidak merasakan tekanan global," katanya.

Informasi baru itu berkaitan dengan lintasan pesawat yang cukup dekat dengan yang terjadi terhadap Lion Air," ucapnya.

Baca juga: Trump dan CEO Boeing Bicara Lewat Telepon, Apa yang Dibahas?

"Kami bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari kotak hitam dan menentukan apakah ada hubungan di antara keduanya. Jika ada, kami mencari perbaikan untuk hubungan itu," katanya.

CEO Boeing Dennis Muilenberg mendukung keputusan pemerintah AS, tetapi tetap memiliki kepercayaan penuh pada keselamatan pesawat produksi perusahaannya.

"Perusahaan berupaya memahami penyebab kecelakaan dalam kemitraan dengan para penyelidik, meningkatkan keselamatan, dan membantu memastikan ini tidak terjadi lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC,CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com