Selain Seikan, Ini 6 Terowongan Bawah Laut atau Sungai Terpanjang

KOMPAS.com - Terowongan berguna untuk membantu dan mempermudah transportasi pada suatu tempat. Berbagai model terowongan dibuat, dari yang menembus permukaan tanah hingga pegunungan.

Uniknya, terdapat salah satu terowongan yang berhasil menembus bawah laut. Salah satunya ada di Jepang dan menjadi yang pertama di dunia, Terowongan Saiken.

Terowongan Saiken melewati bawah Selat Selat Tsugaru yang menghubungkan antara Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido.

Dengan panjang 53,85 kilometer, Saiken didaulat sebagai terowongan bawah laut terpanjang dunia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Terowongan Bawah Laut Terpanjang di Dunia Dibuka

Selain Seikan, ternyata masih ada enam terowongan bawah laut/air terpanjang dunia lainnya. Berikut ulasannya:

1. Terowongan Channel 

ice.org.uk Terowongan Channel

Terowongan ini menghubungkan Inggris dengan Benua Eropa. Pintu dan keluarnya berada di Folkestone, Kent di Inggris menuju Pas de Calais, dekat Calais di utara Perancis.

Melewati bawah Selat Inggris, terowongan ini memiliki panjang 50,45 kilometer. Sisi yang berada di bawah laut adalah 37,9 kilometer.

Gagasan awal pembangunan pada 1802 ketika Inggris menginginkan terowongan untuk membantu kepentinan ekonomi dan keamanan. Akhirnya. upaya membangun Terowongan Channel dilakukan pada akhir abad ke-19.

Proyek yang akhirnya sukses, yang diselenggarakan oleh Eurotunnel, memulai konstruksi pada tahun 1988 dan dibuka pada 1994.

Terowongan ini membawa kereta penumpang Eurostar berkecepatan tinggi, Eurotunnel Shuttle, hingga kereta barang internasional.

2. Terowongan Severn 

Terowongan ini menghubungkan wilayah Inggris dan Wales. Tepatnya, terowongan berada di South Gloucestershire di barat Inggris ke Monmouthshire di Wales selatan.

Terowongan melewati bawah sungai Severn dan memudahkan moda transportasi antar kedua wilayah tersebut.

Adapun, terowongan ini mempunyai panjang 7,1 kilometer. Diperlukan waktu sekitar 3 menit 40 detik bagi kereta untuk melintasinya.

Awalnya dibangun oleh Great Western Railway (GWR) antara 1873 dan 1886 untuk mempersingkat perjalanan antara Inggris Barat dan Wales Selatan. Sir John Hawkshaw mendapatkan kepercayaan sebagai insiyur dalam pembuatan terowongan ini.