Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Suap Demi Masuk Universitas Bergengsi Seret Selebriti dan CEO AS

Kompas.com - 13/03/2019, 09:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Siapa yang tidak mau menempuh pendidikan di universitas unggul dan bergengsi demi masa depan?

Kini, AS tengah dihebohkan dengan skandal kecurangan dan suap dalam skema penerimaan perguruan tinggi.

Diwartakan CNN, Selasa (12/3/2019), jaksa federal menghadirkan 50 tertuduh dari enam negara bagian dengan jutaan dollar yang disalurkan secara ilegal ke beberapa universitas paling selektif di "Negeri Paman Sam".

Skandal itu melibatkan kecurangan dalam hasil tes standar dan suap dalam bentuk donasi agar bisa diterima di universitas mana pun.

Baca juga: Justin Trudeau Kini Diminta Mundur akibat Skandal Politik, Ada Apa?

Laporan AFP menyebutkan, sejumlah nama terkenal masuk dalam daftar sebagai tertuduh kasus penyuapan demi membantu anak-anak mereka masuk ke universitas terkemuka.

Nama-nama itu seperti bintang serial "Desperate Housewiver" Felicity Huffman dan aktris Hollywood lainnya, Lori Loughlin.

Selain itu, CEO, pemodal, kepala firma hukum terkenal, pengusaha wine, dan perancang busana juga diduga melakukan kecurangan dalam ujian penerimaan.

Mereka juga dituduh menyuapa agar bisa memasukkan anak-anak mereka ke universitas bergengsi termasuk Yale, Stanford, Georgetown dan University of Southern California.

Mereka memberikan donasi palsu yang dijalankan oleh William Singer senilai lebih dari 25 juta dollar AS selama 7 tahun.

Uang tersebut ternyata dipakai untuk mengatur agar bisa memperbaiki ujian masuk SAT dan ACT anak-anak elite AS.

Selain itu, uang juga dipakai untuk menyuap pelatih olahraga universitas, ketika anak-anak tidak memenuhi syarat.

Secara keseluruhan, 50 orang terduga, termasuk 33 orangtua, 13 pelatih olahraga universitas dan operator organisasi ujian, serta Singer dan tiga orang lainnya yang mengoperasikan skema kecurangan.

13 orang dari mereka yang dituduh, termasuk Huffman, ditangkap dan dijadwalkan untuk menerima dakwaan pada Selasa malam (12/3/2019) malam di Los Angeles.

Huffman dituding memberikan 15.000 dillar AS untuk amal palsu melalui Singer untuk mencurangi hasil SAT putrinya.

Baca juga: Penasaran dengan Harvard? Ikuti Tur Keliling Universitas Ternama Ini

Yang lainnya akan hadir di pengadilan di Boston, New York, Connecticut dan sebagainya. Loughlin tidak ditangkap karena berada di Kanada.

"Orangtua ini seperti katalog kekayaan dan hak istimewa," kata Andrew Lelling, pengacara AS di Boston, Massachusetts tempat kasus itu diumumkan.

"Setiap tahun, ratusan ribu orang yang bekerja keras dan berbakat berusaha masuk ke sekolah-sekolah elite," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com